Jelajahi Ruang Kota yang Terlupakan, Komunitas Lakuna Kota Ajak Publik Menyusuri "Lost Spaces" Lewat Walking Tour

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Setelah sukses dengan proyek “The Tactical Kopo”, komunitas Lakuna Kota. yang diinisiasi oleh mahasiswa Magister Rancang Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB), kembali menghidupkan diskusi seputar ruang kota melalui inisiasi terbaru bertajuk Bandung Public Space Festival (BPSF). Dalam seri pertamanya yang berlangsung pada akhir Mei 2025, mereka menggelar walking tour bertema “Lost in Bandung” yang mengajak publik menyusuri dan menelaah kembali ruang-ruang publik yang ‘hilang’ atau tidak termanfaatkan secara optimal di Kota Bandung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lakuna Kota untuk memperluas jangkauan kampanye isu lost space—ruang kota yang tidak dimanfaatkan secara produktif atau mengalami disfungsi—dengan pendekatan yang partisipatif dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak secara langsung mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan mengevaluasi ruang-ruang tersebut, sambil mendengar cerita-cerita di balik keberadaan dan perubahan fungsi ruang.

Rute yang ditempuh dalam kegiatan ini mencakup 12 titik ruang publik di pusat Kota Bandung. Selain berjalan kaki dan mengamati, peserta ditantang berpikir kritis terkait: What makes this place lost? What makes this place successful? dan Kolase Perjalanan.

Sebanyak 80 peserta mengikuti kegiatan ini, menempuh lebih dari 7.000 langkah bersama. Jumlah yang menjadi simbol langkah awal untuk perubahan yang lebih besar dan masif dalam membangun kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan S2Cities, Ruang Ketiga, serta sponsor dari Citieslab dan NAA Architecture Studio & Collaboration.

Kegiatan walking tour menjadi pembuka dari rangkaian Bandung Public Space Festival yang akan berlanjut dengan seri-seri lainnya. Lakuna Kota berharap langkah awal ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan membangun kota dari hal-hal kecil yang sering terlupakan.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#sappk #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak