Jero Wacik: Bersatulah Masyarakat Melalui Seni dan Budaya

Oleh Christanto

Editor Christanto

BANDUNG, itb.ac.id - "Buatlah festival dan pertunjukan seni dan budaya sebanyak-banyaknya di Indonesia". Itulah salah satu hal yang dihimbau Menteri Budaya dan Pariwisata RI, Jero Wacik kepada segenap pejabat dan masyarakat sewaktu membuka pelaksanaan Pasar Seni ITB 2010 yang digelar Minggu (10/10/10) lalu.
Menurut beliau, merupakan hal yang sangat menyita waktu apabila masyarakat hanya mengisi hidup dengan permasalahan politik dan ekonomi. Festival-festival kesenian seperti Pasar Seni ITB 2010 merupakan acara penyejuk rakyat. Dengan festival semacam ini, rakyat merasa senang dan puas dengan berbagai pertunjukan dan hiburan kesenian yang ada.

Dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara, festival kesenian merupakan pemersatu masyarakat. Ketika puluhan ribu pengunjung memadati kampus ITB dan sekitarnya, tiada lagi perbedaan diantaranya. Tidak ada lagi yang merasa eksklusif. Semuanya bersatu dan sama, jalinan masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Menbudpar juga mengimbau kepada masyarakat untuk menikmati festival Pasar Seni ITB 2010 sebaik-baiknya. "Nonton baik-baik, lalu belanja sebanyak-sebanyaknya," ungkapnya. Apresiasi terhadap para seniman tentu sangat diperlukan. Menonton dan membeli karyanya tentu merupakan wujud apresiasi terhadap para seniman.

ITB Menjadi Komplet

Jero Wacik juga mengingatkan kepada seluruh civitas akademika ITB untuk mengapresiasi Pasar Seni ITB 2010. "ITB lengkap karena ada insinyurnya, ada businessman, dan yang terakhir ada seni dan budayanya," ungkapnya. Dengan berbagai perpaduan itu, ITB memperkuat dirinya dalam menghadapi tantangan permasalahan dunia kelak.

Beliau juga mengaku selalu merasa surprise setiap kali melakukan pembukaan Pasar Seni ITB. "Banyak sekali kreativitas dan kejutan seniman-seniman ITB dan Bandung," katanya. Beliau berjanji akan senantiasa mendukung festival-festival kesenian seperti Pasar Seni ITB untuk dilaksanakan sebanyak-banyaknya di Indonesia.