Mengingat SBMPTN kali ini juga menggunakan Computer Based Test (CBT), untuk menanggulangi Ransomware WannaCry, virus yang sedang menyentak dunia, pihak Panlok 34 Bandung menyatakan bahwa para peserta tidak perlu khawatir dan meyakini ujian akan tetap berlangsung dengan aman karena sistem operasi yang digunakan pada saat ujian bukanlah yang terkena risiko virus ransomeware tersebut. Proses juga diharapkan berlangsung dengan aman hingga ke tahap pengumuman hasil SBMPTN nanti. Sedangkan mengenai cara menghadapi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama ujian SBMPTN berlangsung, pihaknya telah mempersiapkan dan mengatur segala sesuatu. Untuk menghadapi kecurangan-kecurangan yang dapat terjadi, panitia akan melakukan pemeriksaan terhadap identitas para peserta secara teliti.

Pada ujian SBMPTN yang berlangsung di wilayah Panlok 34 Badung kali ini juga diikuti peserta ujian difabel. Tercatat untuk sub Panlok Bandung terdapat total 7 peserta tuna rungu, 7 peserta tuna netra dan 3 peserta tuna daksa, sedangkan di sub Panlok Tasikmalaya terdapat 2 peserta tuna daksa. Untuk membantu para peserta difabel tersebut, Panlok 34 Bandung memberikan fasilitas lebih berupa ruangan khusus yang dapat mengakomodasi keperluan para peserta difabel.

SBMPTN tahun ini digelar pada hari Selasa (16/05/17), dan khusus untuk peminat Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, Ujian akan dilanjutkan dengan ujian keterampilan seni rupa pada Rabu, keesokan harinya. Para peserta ujian SBMPTN diharapkan dapat menaati prosedur ujian sehingga SBMPTN kali ini dapat berlangsung dengan lancar dan tertib.