Kenali Geothermal Lebih Dalam Lewat ITB International Geothermal Workshop

Oleh Annisa Mienda

Editor Annisa Mienda

BANDUNG, itb.ac.id - Program Magister Teknik Geothermal ITB mengadakan The 3rd ITB International Geothermal Workshop pada Senin-Jumat (3-7/3/14). Dibuka di Aula Timur pada Rabu (5/7/14), acara seminar panas bumi internasional ini resmi diselenggarakan. Selama dua hari sebelumnya, diadakan pula pre-event berupa pre-courses workshop mengenai panas bumi yang bertempat di Campus Center (CC) Timur ITB. Acara yang mengusung tema "Encouraging Innovation and Creativity by Exploring Human Resources Potential and Skills to Gear-Up Geothermal Energy Development" ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta baik nasional maupun internasional.

The 3rd ITB International Geothermal Workshop menghadirkan para ahli Geotermal sebagai pembicara, diantaranya Abadi Poernomo (Ketua Indonesia Geothermal Association), Antonie de Wilde (Emerging Power Philippines), Rony Gunawan (Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal Energy), dan ahli-ahli lainnya. Kegiatan ini juga diselenggarakan atas kerjasama dengan Kyushu University dan Southern California University. Ichwan Elfajrie selaku ketua pelaksana acara menuturkan bahwa seminar ini diharapkan dapat menjadi ajang pencerdasan dan pertukaran informasi mengenai energi panas bumi yang sedang berkembang. Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi pemanfaatan panas bumi yang melimpah, namun penggunaannya masih belum optimal. "Salah satu kendala belum optimalnya pemanfaatan panas bumi di Indonesia adalah sumber daya manusia yang mengolahnya," tutur Ichwan. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya tersebut, menurut Ichwan, harus disokong dengan kemauan masyarakat Indonesia untuk belajar mengenai geothermal. Selain itu, seminar ini juga ditujukan untuk menjembatani akademisi, pemerintah, industri panas bumi, dan masyarakat untuk mendiskusikan perkembangan panas bumi dunia dan Indonesia.

Acara yang berlangsung selama lima hari ini terdiri dari pre-courses workshop, workshop, exhibition, dan field trip. Exhibition yang diselenggarakan di CC Timur ITB menghadirkan berbagai instansi seperti Chevron Geothermal Indonesia Ltd., Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusdiklat Geologi, dan lain-lain. Bersamaan dengan itu, akan diselenggarakan pula diskusi panel dan presentasi 45 papers yang menyangkut perkembangan geothermal di dunia.


Ichwan berharap, acara ini dapat membuka pandangan masyarakat mengenai potensi geothermal beserta pemanfaatannya. "Melalui acara ini juga, semoga miskonsepsi mengenai pemanfaatan geothermal yang selama ini beredar di masyarakat dapat diluruskan," ujar Ichwan. Di samping itu, The 3rd ITB International Geothermal Workshop ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menginisiasi pemerintah dalam memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara tepat dan optimal.