Pemerintah telah menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2060. Emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi listrik, dapat dikurangi dengan teknologi Carbon Capture & Storage (CCS) pada pembangkit listrik yang telah terbangun (eksisting). PLTU sebagai pembangkit listrik dengan intensitas emisi karbon yang relatif tinggi (sekitar 14% karbon dioksida pada gas cerobong) merupakan target yang utama agar pensiun dini (early retirement) pembangkit listrik dapat ditunda implementasinya.

Sambutan Pembukaan Seminar disampaikan oleh Chairani Rachmatullah (Direktur Utama PLN Enjiniring) dan Profesor Djoko Santoso (Kepala Pusat Pemanfaatan Karbon Dioksida dan Gas Suar ITB). Pada waktu yang bersamaan berlangsung Open House PLN Enjiniring di Galeri Campus Center Timur ITB yang diresmikan pembukaannya dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama PLN Enjiniring.

Seminar diawali dengan arahan dari Evy Haryadi, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero), dilanjutkan dengan berbagai materi teknis oleh:
- Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring
- Anang Yahmadi, EVP Enjiniring dan Perencanaan Pengadaan PLN
- Kamia Handayani, EVP Transisi dan Keberlanjutan PLN
- Djoko Santoso, FTTM ITB
- Sanggono Adisasmito, FTI ITB
- Anggit Raksajati, FTI ITB
- Firman Bagja Juangsa, FTMD ITB
- Muhammad Arif Susetyo, PLN DivMRP
- Renar Parama Aryoputro, PLN DivMEP
- Alfian Muhammad Reza, PLN Enjiniring
- Aga Batry Heksaprilla, PLN Enjiniring.

Seminar ditutup dengan penyimpulan hasil Seminar oleh Muhammad Firmansyah, Direktur Enjiniring dari PLN Enjiniring. (Rilis)