Keseruan Festraya FTI, Kompetisi Olahraga hingga Bazar Makanan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


JATINANGOR, itb.ac.id - Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus ITB Jatinangor, Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB 2022 menggelar acara puncak Festraya pada Sabtu (20/5/2023).

Festraya merupakan kompetisi olahraga yang diikuti oleh massa FTI 2022 yang dibagi ke 8 tim: 5 tim ganesha serta IUP, Jatinangor, dan Cirebon masing-masing 1 tim. Kompetisi terdiri dari kategori bola (futsal, basket, dodgeball, bulutangkis) dan E-sport (mobile legend dan FIFA).

Acara ini merupakan ajang silaturahmi dan hiburan bagi massa FTI setelah UAS. “Tujuan utama tuh ada beberapa sih. Intinya dari FTI itu, pertama, wadah massa FTI 22 untuk refreshing setelah melaksanakan TPB selama satu tahun kemudian sebagai wadah mempererat silaturahmi,” jelas Muzai, Ketua Pelaksana Festraya.

Salah satu peserta, Daffa, mengungkapkan bahwa acara ini membuat tambah bonding karena FTI sendiri multikampus, ada Ganesha, Jatinangor, dan Cirebon. “Dengan adanya event ini ya kita lebih guyub lebih saling mengenal lagi lebih bonding antar multikampus itu asyik ketemu teman teman lain,” ujarnya.

Dimulai sejak pekan lalu, acara di GSG kali ini merupakan partai final dari kategori bola. Tiap tim datang dengan jersey masing-masing dan bersorak sepanjang jalannya pertandingan. Tak mau ketinggalan, penghuni Asrama Jatinangor turut hadir menyaksikan keseruan dan ketegangan pertandingan.

Market Fest, Bazar Makanan

Tak hanya pertandingan olahraga, pengunjung juga dapat datang ke Market Fest dan membeli berbagai macam kuliner di stand-stand makanan yang berjejer di teras GSG. Terdapat aneka makanan dan minuman baik tradisional maupun modern (cepat saji).

Salah satu makanan yang ditawarkan adalah Mie Gomak (masakan khas Batak) di Stand Tubu Ni Dongan. Menariknya, karena kuliner yang ditawarkan ‘khas’ daerah, mahasiswa batak lain rela datang untuk sekedar mencoba makanan bahkan ikut membantu berjualan, Joel (SITH-R’22) salah satunya. “Aku yang bantu kayak nyari barang keperluan mereka yang bisa dicari di sini, biar mereka nggak terlalu banyak juga bawa barang dari sana, sekalian aku bantu promosi gitu,” ujarnya.

Ketua Market Fest, Rozan menyebutkan, massa FTI yang berjualan di Market Fest telah dibekali dengan kelas bisnis. Mereka belajar tentang Business Model Canvas dan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam memulai bisnis. Market Fest ini merupakan sarana yang diberikan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship massa FTI 2022.

Peserta Market Fest sendiri ada yang datang berkelompok dan perorangan. Namun, panitia memfasilitasi peserta perorangan untuk dibuatkan kelompok bisnis. Tak hanya itu, tiap kelompok juga diberi bantuan modal Rp200 ribu untuk berjualan di bazar.

“Kegiatan Market Fest sejauh ini benar-benar bagus. Webinarnya insightful dan selama proses preparing sebelum hari H bersama panitia juga bener-bener oke karena panitia Market Fest tanggap dan juga memfasilitasi kami selaku peserta dengan lengkap. Saya dapat banyak pengalaman bersama teman kelompok market fest dan banyak feedback positif juga yang saya dapatkan, ini jadi motivasi sih buat terus belajar dagang dan berkembang selama kuliah,” jelas Nadya, salah satu peserta Market Fest.

Nadya berharap ke depannya, FTI ITB bisa terus mengadakan acara-acara yang positif seperti ini serta menginspirasi fakultas dan sekolah lain di ITB untuk mewadahi massanya dengan wadah yang positif dan mendukung character development mereka.

Reporter: Muh. Umar Thoriq (Teknik Pangan, 2019)
Foto: Panitia Festraya FTI