EUREKA! ITB 2024: Menyelami Multiverse Fisika dalam Kompetisi Akademis
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - EUREKA! ITB kembali hadir di tahun 2024 dengan tema yang menarik perhatian, "The Physics Multiverse". Diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Institut Teknologi Bandung (Himafi ITB), EUREKA! ITB adalah kesempatan emas bagi pelajar tingkat SMA/MA dan mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka di berbagai bidang fisika. Tahun ini, tema multiverse dipilih untuk mengajak peserta memahami bagaimana ada universe lain di luar yang kita kenal, dengan kehidupan dan hukum fisika yang berbeda.
Dalam rangkaian acaranya, EUREKA! ITB 2024 menghadirkan enam universe yang masing-masing mewakili satu kelompok keahlian fisika. Selain itu, berbagai kompetisi sains diadakan, seperti Physics Olympiad, Scientific Writing, Mascot Comics, Mini Quiz, dan Physics Dissemination. Setiap kompetisi dirancang untuk menguji pengetahuan dan kreativitas para peserta dalam memecahkan masalah-masalah fisika yang menantang.
Salah satu highlight dari EUREKA! ITB 2024 adalah EUREKA SERIES #1: Webinar Nasional yang diadakan pada Sabtu (10/8/2024) pukul 13.00-15.00 WIB. Webinar ini mengambil tema "Quantum Computing: Introduction and Applications" dan menghadirkan pembicara yang sangat berkompeten, yaitu Andy Octavian Latief, S.Si., M.Sc., Ph.D., seorang asisten ahli di ITB yang juga merupakan pendiri Yayasan Indonesia Bertauhid dan Al-Minhaj Institute.
Dalam webinar ini, peserta diajak memahami dasar-dasar computing klasik yang menggunakan bit 0 dan 1 untuk menyimpan informasi. Perkembangan teknologi digital yang semakin menuju skala atomik membuka pintu bagi munculnya quantum computing, yang konsep superposisi dari level dasar dan level atas dalam sistem kuantum menggantikan bit 0 dan 1. Pembicara juga mengupas tuntas tentang qubit atau quantum bit, quantum switch, dan konsep-konsep canggih lainnya seperti quantum teleportation circuit yang memungkinkan teleportasi kuantum dari ground station di Tibet ke quantum satellite Micius sejauh 1.400 km.
Namun, quantum computing juga memiliki tantangan besar, salah satunya adalah quantum states yang sangat rapuh terhadap pengaruh lingkungan. Oleh karena itu, fisikawan mengembangkan quantum error correction code untuk mendeteksi dan memperbaiki error pada qubit sehingga informasi tetap akurat dan tidak hilang.
Webinar ini ditutup dengan tantangan terbesar dalam quantum computing ke depan, yaitu membangun sistem logical qubit yang dapat diaplikasikan pada kondisi riil. Diperlukan 1.000 hingga 10.000 qubit untuk merealisasikan quantum error correction code yang andal.
EUREKA! ITB 2024 bukan hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk memperkaya wawasan dan keterampilan para peserta dalam dunia fisika yang luas dan kompleks. Dengan mengusung tema multiverse, EUREKA! ITB 2024 menawarkan pengalaman belajar yang tidak hanya mendalam, tetapi juga menginspirasi, membawa peserta ke berbagai universe fisika yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)