Ketua Senat Akademik ITB Menyerukan Pentingnya Humaniora dalam Pendidikan Tinggi Teknik
Oleh Andri Maulana - Mahasiswa Tambang, 2020
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Ketua Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D., menyerukan pentingnya pengintegrasian humaniora dalam pendidikan tinggi teknik. Hal itu disampaikannya dalam sambutan Peringatan 104 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia yang diselenggarakan di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Rabu (3/7/2024).
Sebagai pionir pendidikan teknik di tanah air, ITB telah berkontribusi dalam membentuk masa depan bangsa melalui berbagai inovasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. ITB pun turut mengambil peran dalam mempersiapkan generasi mendatang.
Prof. Edy mengingatkan kembali isi pidato Ketua Senat Akademik ITB sebelumnya pada Peringatan PTTI pada tahun 2023 tentang situasi persaingan global. Hal itu mendorong setiap orang mampu mencari kesempatan di tengah persaingan global untuk meraih kemajuan.
Beliau mengatakan, sains dan teknologi tidak bisa lepas dari tata nilai, moral, dan etika. Sains dan teknologi harus mampu memuliakan kehidupan dan peradaban. Humaniora menjadi aspek yang sangat penting untuk memandu sains dan teknologi sehingga dapat memuliakan kemanusiaan.
Humaniora sendiri mencakup studi tentang sejarah, filsafat, sastra, seni, dan ilmu sosial yang memuat wawasan tentang kondisi manusia dan masyarakat. Dalam pendidikan tinggi teknik, humaniora berperan dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemahaman etika. Humaniora memberi wawasan tentang bagaimana suatu teknologi digunakan untuk kebaikan bersama dan bagaimana menghindari dampak negatif yang tidak diharapkan atas suatu teknologi.
Komitmen ITB dalam mengintegrasikan humaniora ke dalam kurikulum teknik telah ditegaskan dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2025-2050 yang disahkan melalui Keputusan Majelis Wali Amanat ITB No. 2 Tahun 2024. ITB sadar bahwa tantangan masa depan bukan hanya berkisar pada inovasi teknik tetapi juga pada kemampuan dalam memahami dan mengelola dampak sosial dan etika dari teknologi.
”Dengan demikian, ITB terus berkontribusi pada kejayaan Indonesia melalui teknologi masa depan yang manusiawi dan bermakna,” ujar Prof. Edy.
Prof. Edy menilai, integrasi humaniora dalam kurikulum teknik dapat dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya dengan memasukkan mata kuliah wajib dan pilihan dalam bidang humaniora sebagai bagian dari setiap kurikulum atau dapat dilakukan dengan mendorong mahasiswa untuk langsung terlibat dalam proyek interdisiplin yang menggabungkan aspek teknik dan humaniora.
Reporter: Andri Maulana (Tambang, 2020)