KKN ITB 2024 Bangun PJU Panel Surya di Jalan Desa Parungbanteng Purwakarta

Oleh Chysara Rabani - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2022

Editor M. Naufal Hafizh

Kelompok 10 memasang PJU di Desa Parungbanteng, Kab. Purwakarta, Senin (12/8/2024). (Dok. Kelompok 10 KKN ITB 2024)

PURWAKARTA, itb.ac.id - Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Bandung (ITB) 2024 memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) di Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Program ini ditujukan untuk membantu warga agar tetap dapat beraktivitas dengan aman saat malam. Kondisi jalanan yang berkelok dan terjal menyebabkan kecelakaan sangat rawan terjadi di desa tersebut.

Total PJU yang dipasang berjumlah 15 PJU yang tersebar di 4 daerah, yaitu 3 PJU di Kampung Wangun Tonggoh, 5 PJU mengarah ke Kampung Cibodas, 3 PJU mengarah ke Kampung Wangun Tonggoh, dan 4 PJU mengarah ke Dusun 1.

Fokus utama pemasangan PJU adalah untuk memberi arah jalan dan menghubungkan Dusun 1 ke Dusun 2. Pemasangan PJU sengaja ditempatkan di tikungan serta pertigaan dengan maksud bentuk peringatan kepada pengendara supaya berhati-hati dengan jalur yang akan dilalui.

Lampu yang dipasang pada PJU menggunakan panel surya yang memanfaatkan sinar matahari untuk pengisian dayanya. Lampu akan menyala ketika sudah tidak ada sinar UV. Daya lampu yang digunakan sebesar 100 watt. Namun, awalnya lampu menyala dalam kondisi redup dengan daya 50 watt. Lampu akan menyala maksimal ketika sensor mendeteksi adanya pergerakan di jarak 3-4 meter.

Proses pemasangan PJU oleh Kelompok 10 di Desa Parungbanteng, Kabupaten Purwakarta, 8-20 Agustus 2024. (Dok. Kelompok 10 KKN ITB 2024)

Proses pemasangan PJU ini memakan waktu selama 13 hari, dari tanggal 8-20 Agustus 2024. Pengerjaan dimulai dengan menggali tanah, proses penggalian ini dibantu warga dan mahasiswa dari kelompok lain. Dilanjutkan dengan pengecoran yang membutuhkan waktu 2 hari untuk menunggu hasil cor mengering. Setelah itu, dilakukan pemasangan PJU yang sudah dirakit sebelumnya.

Ketua Kelompok 10, Keyza Aimar (AE, 22) mengatakan bahwa mereka belajar untuk melakukan pengecoran tiang PJU dari warga desa. Sebanyak 19 anggota kelompok yang berasal dari berbagai program studi itu akhirnya dapat melakukan pemasangan secara mandiri setelah sebelumnya dicontohkan warga. Hal ini sejalan dengan tujuan KKN yaitu untuk membaur dan belajar bersama dengan masyarakat.

Selain itu, Kelompok 10 melakukan modifikasi pada tiang PJU. Tiang yang digunakan berjenis telescopic yang dapat diatur ketinggiannya hingga 5 meter. Namun, hal ini menyebabkan tiang tersebut memiliki sedikit bukaan yang memungkinkan air dapat masuk. Mahasiswa pun melakukan modifikasi dengan menggunakan sealant untuk besi sebagai upaya mencegah terjadinya kerusakan dini pada tiang PJU.

“Semoga pemasangan PJU ini dapat memberi inspirasi bagi warga bahwa di zaman sekarang lampu tidak selalu menggunakan listrik, tetapi bisa juga dengan memanfaatkan sinar matahari. Harapannya, anggota kelompok juga dapat mengambil banyak pelajaran dari situasi nyata kehidupan di desa,” ujar Aimar.

Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)