Kolaborasi Himpunan Mahasiswa ITB, Geohumanisme 2024 Hadir dalam Pengabdian untuk Masyarakat Desa
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “GEA” Institut Teknologi Bandung (HMTG “GEA” ITB) mengadakan rangkaian kegiatan Geohumanisme 2024, program pengabdian masyarakat terbesar HMTG “GEA” ITB yang terdiri atas tiga rangkaian terhubung, yaitu Social Mapping, Survei Akbar, dan Live In.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, khususnya yang terkait dengan geologi, sekaligus menjadi sarana bagi mahasiswa menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus.
“Untuk perancangan kegiatannya itu sebenarnya dari Februari, mulai dari mencari desanya hingga perancangan kegiatan. Rangkaian kegiatannya ada tiga yang besar, dimulai dari Social Mapping. Kami memetakan sosial masyarakat desanya, kebutuhan desanya seperti apa, permasalahannya, dan sebagainya. Selanjutnya, ada Survei Akbar yang kami baru laksanakan Agustus lalu. Ketiga itu Live In, yang akan dilaksanakan November. Live In ini nanti sekaligus meresmikan program-program yang sudah kami laksanakan,” ungkap Ketua Pelaksana Geohumanisme 2024, Muhammad Isyraqi Akmal (GL'21).
Geohumanisme 2024 ini melibatkan partisipasi aktif tidak hanya dari HMTG “GEA” ITB, tetapi turut berkolaborasi dengan berbagai himpunan mahasiswa ITB lainnya, di antaranya Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG-ITB), Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMATG) “TERRA” ITB, Ikatan Pemuda-Pemudi Desain Grafis (IPPDIG) DKV ITB, dan Himpunan Mahasiswa Farmasi “Pharmanova” ITB. Setiap himpunan hadir dengan kontribusinya masing-masing dalam satu upaya pengembangan desa, yang berfokus pada mitigasi bencana, penyediaan air bersih, serta pengembangan potensi wisata alam di Desa Wangunsari.
Salah satu rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Survei Akbar yang digelar pada Sabtu hingga Minggu (24-25/8/2024) di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.
Pada hari pertama kegiatan, tim mahasiswa GEA mengadakan sosialisasi ilmu geologi di SDN Panggelarbudi. Siswa dikenalkan pada pentingnya ilmu geologi dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, tim IPPDIG DKV ITB mempercantik sekolah dengan mural, memberikan sentuhan artistik sehingga menciptakan lingkungan belajar menjadi lebih menyenangkan.
Bersamaan dengan itu, di SMPN 2 Sindangkerta, HIMATG ITB melakukan survei geolistrik guna mencari sumber air bersih baru, yang sangat dibutuhkan oleh warga desa. IMG ITB, dengan dukungan teknologi drone, melakukan pemetaan daerah-daerah rawan longsor, yang akan sangat bermanfaat untuk mitigasi bencana di masa mendatang.
Di hari kedua, kegiatan berfokus pada kesehatan masyarakat. HMF “Pharmanova” ITB mengadakan cek gula darah dan penyuluhan kesehatan secara gratis, yang mendapat sambutan antusias dari warga desa. Tidak hanya itu, mahasiswa ITB juga turut meramaikan perayaan ke-79 Hari Kemerdekaan Indonesia bersama warga desa dengan ikut mempersiapkan dan turut serta dalam berbagai lomba tradisional, membangun keakraban antara mahasiswa dan warga setempat.
Selain itu, dalam kegiatan ini mahasiswa turut membangun infrastruktur seperti sumur air bersih, geotekstil untuk mitigasi longsor, serta pengembangkan potensi geowisata di Desa Wangunsari, dengan fokus pada pengembangan wisata air terjun yang ada di desa tersebut. Harapannya, wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian desa dan menjadikannya lebih mandiri di masa depan.
Kolaborasi dengan masyarakat setempat menjadi salah satu kunci kesuksesan program ini. Sebelum kegiatan dimulai, panitia Geohumanisme melakukan komunikasi intensif dengan perangkat desa, termasuk kepala dusun dan RW, untuk memastikan semua pihak terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
“Semoga dengan hal kecil yang kami buat, bisa berdampak besar bagi masyarakat desa dan harapannya bisa memantik teman-teman mahasiswa lain untuk bisa berkontribusi melakukan hal-hal lain belum sempat kami laksanakan bagi masyarakat,” ujar Akmal.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)