Kolaborasi Kuliah Lapangan Kimia dan Oseanografi ITB, Eksplorasi Kualitas Air hingga Sanitasi di Muara Sungai dan Pesisir Pantai

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Puluhan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari dua Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Program Studi Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) yang masing-masing mengikuti mata kuliah Kimia Lingkungan (KI-3213) dan Oseanografi Lingkungan (OS-3201), menjalani kolaborasi kuliah lapangan. Kuliah lapangan dilakukan di kawasan Pantai Karangsong, Kabupaten Indramayu, Sabtu-Minggu (4-5/5/2024) dan kawasan Pantai Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jumat (10/5/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena pencemaran lingkungan di muara sungai dan perairan pesisir.

Acara tersebut menjadi kolaborasi tahun kedua antar mata kuliah karena memiliki tujuan pembelajaran yang sama, yaitu mengeksplorasi fenomena pencemaran lingkungan di muara sungai dan perairan pesisir.

   

Kegiatan ini diikuti 51 mahasiswa peserta mata kuliah Kimia Lingkungan dan 34 mahasiswa peserta mata kuliah Oseanografi Lingkungan, meliputi mahasiswa Prodi Oseanografi dan prodi lainnya. Para peserta diarahkan langsung oleh asisten praktikum kuliah lapangan dari masing-masing mata kuliah dalam mengeksplor kualitas air, sanitasi, dan vegetasi perairan pesisir di kedua kawasan pantai tersebut.

   

Kawasan muara sungai, mangrove, dan perairan pesisir merupakan kawasan yang menjadi muara dari berbagai aliran sungai, sekaligus sebagai sumber aktivitas warga. Perkembangan budidaya mangrove dan aktivitas di kawasan tersebut meliputi pertanian, perikanan, industri, dan pariwisata masih perlu mendapat perhatian, terutama dalam pengelolaan kawasan dengan tujuan meminimalisasi dampak pencemaran lingkungan di muara sungai dan perairan pesisir.

Pantai Karangsong dan Pantai Citepus merupakan dua kawasan yang memiliki karakteristik berbeda dengan varietas vegetasi dan biota di sekitarnya. Perbedaan aktivitas di kedua kawasan memengaruhi kondisi lingkungan perairannya.

"Kegiatan kolaborasi antara mata kuliah Oseanografi Lingkungan dan Kimia Lingkungan di tahun kedua ini memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait karakteristik kualitas air di pantai utara dan pantai selatan Jawa Barat, dengan menggabungkan lingkup pembelajaran bersama di bidang Kimia dan Oseanografi Lingkungan," ujar Ivonne Milichristi Radjawane, S.Si., M.Si., Ph.D., dosen dari Kelompok Keahliah Oseanografi, didampingi Dr. rer. nat. Rima Rachmayani, S.Si., M.Si., dosen dari Kelompok Keahlian Oseanografi Lingkungan dan Terapan.

Sementara itu, dosen dari Kelompok Keahlian Kimia Analitik, Dr. Muhammad Yudhistira Azis, M.Si., mengatakan, "Ini merupakan kegiatan keberlanjutan bagi mata kuliah Kimia Lingkungan dan Oseanografi Lingkungan. Pelaksanaan kuliah lapangan bersama disertai penerapan modul kolaborasi kuliah lapangan dilakukan dengan saling berkontribusi menerapkan keilmuan dari modul masing-masing mata kuliah. Kegiatan tahun pertama dilaksanakan di kawasan pantai selatan Jawa Barat dan kegiatan di tahun kedua ini dilaksanakan di kawasan pantai utara dan pantai selatan Jawa Barat."

   

Kolaborasi kuliah lapangan ini diharapkan dapat menjadi wadah berbagi keilmuan dan berbagi wawasan antar dua mata kuliah. Selain itu, kegiatan ini dapat bermanfaat dalam memberikan informasi kepada masyarakat setempat mengenai kondisi pencemaran lingkungan, sanitasi, dan vegetasi yang terdapat di kedua kawasan tersebut.

Masyarakat dan peserta mata kuliah antusias mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa mahasiswa yang bukan berasal dari Prodi Kimia maupun Oseanografi pun turut aktif dalam kuliah lapangan. Selain mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan pengalaman baru dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, sekaligus saling berbagi keilmuan satu sama lain. (MYA)