Konjektur Ilmu Komputer yang Terkenal Dibuktikan pada Acara Combinatorics Today Series ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id--Acara Combinatorics Today Series kali ini (23 April 2022) menampilkan akademisi muda Hao Huang dari National University of Singapore (NUS), Sabtu (23/4/2022). Ahli kombinatoris ini telah membuat gempar dunia kombinator dan ilmu komputer ketika tahun 2019 dia berhasil memproklamirkan bukti dari sensitivity conjecture.

Saat ini, Huang masih bergabung dengan Emory University, Amerika Serikat. Konjektur yang sudah terbuka hampir tiga puluhan tahun ini dicetuskan oleh Noam Nisan dan Mario Szegedy pada 1992 dan merupakan salah satu konjektur yang sangat penting dalam bidang ilmu komputer.

Bukti yang disodorkan oleh Huang sangat sederhana dan hanya ditulisnya sepanjang dua halaman saja. Bukti tersebut didasarkan pada kajian kombinatorik terhadap titik-titik suatu kubus n-dimensional, yang merupakan suatu pemikiran cerdik dan mendasar. Selanjutnya, apresiasi banyak diberikan kepada Huang, di antaranya, beliau mendapatkan penghargaan Karier NSF tahun 2019 dan Sloan Research Fellowship pada tahun 2020.

Judul kuliah yang diberikan adalah “Interlacing Methods in Extremal Combinatorics”, dan dihadiri oleh sekitar 45 peserta (dosen, peneliti, mahasiswa S1, S2 dan S3) dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri. Beberapa peserta luar negeri di antaranya berasal dari Filipina, Thailand, Malaysia, Japan, Pakistan, China, dan beberapa negara lainnya.
Kuliah CTS 2022 ini dibuka oleh Dekan FMIPA ITB Prof. Wahyu Srigutomo dan diselenggarakan oleh Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika FMIPA ITB. Informasi lebih lanjut mengenai CTS 2022 dapat dilihat pada http://www.math.itb.ac.id/2022/01/12/cts2022/.

Prof. Edy Tri Baskoro, Ketua Panitia Combinatorics Today Series (CTS) 2022, menyatakan kegembiraannya pada acara CTS tersebut, karena seorang Hao Huang berkenan berbagi ilmu dalam forum CTS ini untuk menjelaskan buktinya yang masih relatif baru dan elegan terhadap konjektur yang terkenal tersebut.

"Hal ini merupakan suatu suntikan motivasi dan penyemangat bagi generasi muda untuk lebih bergiat penelitian," ujarnya.

Selanjutnya, Prof. Edy memberikan undangannya kepada Assoc. Prof. Hao Huang untuk berkunjung ke ITB dan melaksanakan kolaborasi penelitian dalam waktu dekat.

Sumber: Rilis FMIPA ITB