Krisna, Finalis Jajaka Kota Bandung 2006 Wakili ITB

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Minggu malam, 3 September 2006, nama Krisna Murti (153 03 021), mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), ITB masuk dalam daftar finalis Jajaka Kota Bandung 2006. Namanya tersebut diantara tujuh Mojang dan tujuh Jajaka kategori Dewasa dalam pengumuman finalis Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2006 yang diumumkan melalui salah satu radio swasta kota Bandung Minggu malam, kemarin. Krisna lolos ke babak final kategori dewasa setelah berhasil menyisihkan puluhan peserta calon jajaka lainnya pada babak penyisihan dan semifinal yang diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 2-3 September 2006 di Saung Angklung Mang Udjo, Padasuka, Bandung. Penyaringan pada babak penyisihan dan semifinal menggunakan ujian bahasa Inggris dan ujian pengetahuan umum Kota Bandung dan budaya Sunda, esai, public speaking, hingga serangkaian wawancara. Hampir semua proses ujian menggunakan tiga bahasa, bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Sebagai satu-satunya peserta Pasanggiri yang non-Sunda Krisna mengakui dirinya tidak banyak berharap dirinya masuk final, "Di salah satu meja penjurian focus group discussion, sempat ditanya siapa saja yang lahir di Bandung. Hanya aku yang gak angkat tangan," katanya mahasiswa berdarah Jawa tulen ini sambil tertawa. Ia tetap bangga berkesempatan bisa menjadi duta yang bertugas menyebarkan kebaikan budaya Sunda dan keindahan kota Bandung. "Budaya Sunda itu sangat kaya dan bahasa Sunda itu menarik karena terdengar sangat luwes," tambahnya. Ditanya soal pelestarian bahasa Sunda, Krisna punya keyakinan bahwa bahasa -termasuk bahasa Sunda- itu tidak muncul serta merta. "Aku yakin bahasa itu tumbuh seiring dengan peradaban manusianya, memiliki filosofi yang mengandung nilai-nilai kebaikan," katanya, "Kalau bahasa Sunda ini tidak dilestarikan, dia akan hilang bukan hanya sebagai bahasa. Tapi hilang bersama seluruh filosofi nilai-nilai luhur yang tersirat di dalamnya." Mojang Jajaka adalah ajang bergengsi dalam lingkup Pemerintahan Kota Bandung yang hendak mencari duta budaya dan wisata Kota Bandung. Di DKI Jakarta, acara serupa diberi nama Abang None. Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung ini akan dipuncaki dalam malam pemilihan Pinilih (pemenang) Mojang dan Pinilih Jajaka kota Bandung 2006 yang akan diselenggarakan di Cihampelas Walk Mall pada 16 September 2006. Dalam dua minggu menjelang malam pemilihan Pinilih tersebut, para finalis akan turut dalam serangkaian kegiatan, mulai dari pemotretan hingga karantina untuk penjurian final. Kendati hanya akan ada sepasang pemenang utama, ketujuh pasang finalis Mojang Jajaka 2006 ini akan menjadi duta budaya dan wisata Kota Bandung selama setahun ke depan. Setelah bertugas selama satu tahun, sepasang pinilih utama Mojang dan Jajaka akan berkesempatan turut dalam ajang Mojang Jajaka Provinsi Jawa Barat. Tahun lalu, Novi Kumalasari, mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI), juga mewakili ITB menjadi Finalis Mojang Jajaka. Bahkan Novi menjadi pinilih utama Mojang Kota Bandung 2005. Baik Novi maupun Krisna berharap lebih banyak mahasiswa ITB lainnya turut dalam ajang Pasanggiri Mojang dan Jajaka kota Bandung selanjutnya.