Kuliah Lapangan Hidrografi ITB di Pulau Pramuka: Pengukuran Pasang Surut hingga Eksplorasi Bawah Laut

Oleh Putri Nur Azizah - Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021

Editor Anggun Nindita

Peserta, Dosen, dan Asisten Praktikum Lapangan Hidrografi di Pulau Pramuka.

BANDUNG, itb.ac.id – 123 Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) mengikuti kuliah “GD3104 Hidrografi Practical Session” di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada Jumat-Minggu (15-17/11/2024. Kegiatan ini mengenalkan praktik survei hidrografi langsung di lapangan melalui delapan modul: tidal observation and transfer of level, single beam echosounder, multibeam echosounder, side scan sonar and water properties, current measurement, beach profiling, meteorological observation dan skecthing.

Di modul pertama, tidal observation and transfer of level, peserta melakukan pengamatan pasang surut (pasut) manual menggunakan palem pasut dan otomatis menggunakan pressure tide gauge secara kontinu selama 34 jam. Dalam upaya menyelaraskan data pengamatan pasang surut dengan sistem data global, dilakukan transfer of level dari titik nol palem ke titik referensi benchmark CP01. Metode levelling sipat datar dipilih untuk melakukan penyesuaian vertikal ini sehingga data pengamatan dapat dibandingkan secara akurat dengan data pasang surut dari lokasi lain di dunia.

Modul Multibeam Echosounder.

Selanjutnya yakni modul survei batimetri dengan teknologi Single Beam Echosounder (SBES) dan Multibeam Echosounder (MBES) yang dipasang di dua kapal nelayan yang berbeda untuk memetakan dasar laut. Peserta juga memperoleh pengalaman langsung dalam melakukan kalibrasi kecepatan suara menggunakan peralatan yang sebenarnya, seperti bar check dan Sound Velocity Profiler, selama kegiatan pemeruman gema di kapal.

Sebagai inovasi baru, survei hidrografi tahun ini menggunakan Side Scan Sonar (SSS). Alat ini memanfaatkan gelombang sonar untuk menghasilkan citra detail dari topografi dasar laut, termasuk deteksi objek-objek bawah air. Di kapal yang sama, dilakukan pula pengambilan sampel sedimen dasar laut menggunakan Grab Sampling dan sampel air laut menggunakan Niskin Bottle.

Peserta menggunakan Sound Velocity Profiler (SVP) pada modul Single Beam Echosounder.

Dengan penuh antusias, peserta bergiliran mencoba mengulur winch yakni tali untuk menarik SSS di belakang kapal, menurunkan Grab Sampler dan mengambil sedimen dasar laut, serta mengambil sampel air laut dengan Niskin Bottle. Berkolaborasi dengan program profesi Surveyor Hidrografi Category-A ITB, dilaksanakan pula pemasangan Acoustic Dopler Current Profiler (ADCP) di dasar laut pada modul current measurement.

Selain yang dilaksanakan di kapal, terdapat pula modul yang dilakukan di darat, yakni pesisir pantai Pulau Pramuka, meliputi beach profiling, meteorological observations, dan sketching. Peserta melakukan pengukuran detail dan kontur wilayah pantai menggunakan alat terestris pada modul beach profiling. Pada modul meteorological observations, peserta mengamati elemen cuaca seperti temperatur dan tekanan udara, curah hujan, kecepatan dan arah angin, dan kelembaban udara menggunakan Automatic Weather Station (AWS), yakni alat pengukur elemen cuaca otomatis.

Pengukuran detail dan kontur wilayah pantai.

Pengamatan elemen cuaca ini dilakukan di area terbuka, yakni di dermaga Pulau Pramuka, untuk mendapat paparan cuaca yang optimal. Modul terakhir yakni sketching. Pada modul ini, peserta harus dapat menghubungkan setiap modul dalam bentuk gambar untuk menjelaskan survei hidrografi yang terintegrasi.

Selain pelaksanaan praktikum, pada kegiatan lapangan ini dilakukan pula demonstrasi pemasangan Remotedly Operated Vehicle (ROV) kepada dosen pengampu dan asisten mata kuliah GD3104 Hidrografi. Bekerja seperti drone, ROV dilengkapi dengan sensor kamera yang digunakan untuk eksplorasi bawah air. Berkolaborasi dengan salah satu perusahaan ROV, Rovostech, demonstrasi drone bawah air ini dilakukan di Area Perlindungan Laut (APL), salah satu spot snorekeling di perairan Kepulauan Seribu. Sebagai penutup rangkaian praktikum, peserta diberi kesempatan untuk mengeksplor perairan Kepulauan Seribu melalui kegiatan snorkeling.

“Baru dan menyenangkan, belajar tentang berbagai hal mengenai Hidrografi. Bukan hanya sekadar teori di kelas, melainkan praktik langsung di lapangan. 1000/1000 untuk pengalaman, keseruan, dan pembelajaran yang didapat dari kegiatan ini," ucap salah satu peserta, Andhika Prasetya (GD’22).

Reporter: Putri Nur Azizah, Teknik Geodesi dan Geomatika 2021
Dokumentasi: Peserta Praktikum Lapangan GD3104 Hidrografi

#kuliah #kuliahlapangan #hidrografi