Kuliah Lapangan Teknik Geofisika ITB, Eksplorasi Geologi dan Geofisika di Karangsambung

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Teknik Geofisika ITB adakan Kuliah Lapangan di Karangsambung, Kebumen, Selasa (4/6/2024). (Dok. SEG ITB)

KEBUMEN, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kuliah lapangan di Karangsambung, Jawa Tengah. Kegiatan ini berkolaborasi dengan SEG Field Camp dan diikuti mahasiswa S1 dan S2 Teknik Geofisika. Karangsambung dikenal sebagai laboratorium alam geologi, dengan formasi batuan yang berasal dari lempeng samudera dan benua yang tercampur selama jutaan tahun, menjadikannya lokasi ideal untuk studi geologi dan geofisika.

Kuliah Lapangan yang diselenggarakan pada 4-15 Juni 2024 ini menggabungkan eksplorasi geologi, pemetaan, dan analisis data geofisika menggunakan berbagai metode, seperti gravitasi, geomagnetik, seismik refraksi, dan geolistrik. Sebelum berangkat ke Karangsambung, diadakan kuliah pralapangan dan mini ekskursi untuk memberikan pemahaman geologi dan geofisika kepada peserta agar siap menghadapi kegiatan lapangan.

Mahasiswa mengikuti agenda eksplorasi geologi di Watu Kelir. (Dok. SEG ITB)

Implementasi Kuliah Lapangan ini terbagi menjadi empat hari untuk geologi dan empat hari untuk geofisika. Pada sesi geologi, peserta mendapatkan pengalaman langsung secara komprehensif. Hari pertama diisi dengan praktik penentuan koordinat menggunakan kompas dan eksplorasi singkapan batuan, seperti batugamping nummulit, diabas, basalt, dan serpentin.

Hari kedua, peserta mempelajari geologi Sungai Kali Soka dan mengamati singkapan breksi di Watu Randa. Hari ketiga dan keempat difokuskan pada pemetaan independen formasi Karangsambung dan Totogan menggunakan perangkat lunak QGIS, diakhiri dengan presentasi kelompok untuk berbagi temuan dan mendapatkan umpan balik dari dosen.

Pada sesi geofisika di hari-hari berikutnya, peserta menerapkan metode elektromagnetik yang mencakup profiling, sounding, dan audio-frequency domains magnetotelluric (ADMT). Profiling memberikan variasi resistivitas tanah di permukaan, sementara sounding menghasilkan variasi resistivitas berdasarkan kedalaman. Metode gravitasi menggunakan gravimeter LaCoste dan Romberg yang sensitif terhadap getaran, dengan tahapan pengukuran yang terstruktur.

Metode geomagnetik melibatkan pengukuran simultan di lokasi base dan lapangan untuk mendapatkan data yang representatif. Sementara metode seismik terdiri atas seismik refraksi untuk mengetahui batas lapisan dan horizontal-to-vertical spectral ratio (HVSR), yang memanfaatkan mikrotremors untuk menentukan amplifikasi serta frekuensi dominan di lokasi tertentu. Sesi ini juga ditutup dengan presentasi kelompok untuk berbagi temuan dan mendapatkan umpan balik dari dosen.

Peserta Kuliah Lapangan Teknik Geofisika ITB 2024. (Dok. SEG ITB)

M. Khairilazhar Raihan, salah seorang peserta Kuliah Lapangan, menyatakan, “Saya merasa senang dan tidak menyangka menjadi salah satu peserta terbaik. Kegiatan ini menyenangkan walau cukup menantang, terutama saat menghadapi panas dan kondisi lapangan. Pesan saya untuk peserta Kuliah Lapangan berikutnya adalah belajar lebih keras dan tetap semangat dalam menghadapi tantangan akuisisi data nantinya.”

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)