Kuliah Perdana FTSL ITB: Pendulum Nusantara sebagai Solusi Masalah Logistik Indonesia
Oleh Bayu Rian Ardiyansyah
Editor Bayu Rian Ardiyansyah



"Orang Indonesia menyebut negaranya sebagai tanah air. Sayangnya, kita seringkali hanya berfokus pada tanahnya saja dan lupa pada airnya," tutur RJ Lino. "Sebagai negara kepulauan, persatuan Indonesia dan integrasi ekonomi yang utuh hanya dapat dicapai melalui reformasi logistik maritim yang menyeluruh. Tanpa reformasi tersebut, Indonesia hanyalah kumpulan pulau-pulau bukan Negara kepulauan," jelas alumni Teknik Sipil ITB 1972 ini.

Selain itu, RJ Lino juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas pelabuhan dengan berkunci pada perbaikan sisi soft infrastructure. "Membangun dermaga baru bukanlah sebuah solusi. Kita perlu membereskan manajemen dan operasionalnya agar bisa mendorong produktivitas dengan cepat, termasuk sistem birokrasi dari pemerintah," tuturnya. Untuk mencapai hal tersebut, IPC kini tengah melakukan tiga studi maritim berskala besar dengan bantuan konsultan asing. "Meskipun saya sering dicap tidak nasionalis karena menggunakan jasa konsultan asing, itu tidak masalah. Bagi saya, nasionalis adalah melakukan sesuatu untuk orang banyak," tutup RJ Lino.