Kuliah Tamu SITH: Rumput Laut untuk Jawab Tantangan Sampah Plastik

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id –Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menyelenggarakan kuliah tamu PP4110 Produksi dan Pengolahan Rumput Laut, Jumat (3/12/2021) lalu. Kuliah ini bertajuk “Utilization of Seaweed as Eco-Friendly, Biodegradable, dan Edible Biomaterial: Innovative Eco-Solution for Plastic Waste Problem” dengan David Christian selaku Founder dan CEO Evo & Co sebagai narasumber.

Kuliah tamu diadakan melalui platform Zoom dan dimoderatori Dr. Magdalena Lenny Situmorang selaku dosen pengampu mata kuliah. David memulai pemaparan dengan bagaimana dan nilai yang dipegang oleh Evo & Co. Dia menjelaskan, manusia berkontribusi pada kerusakan bumi dengan menghasilkan sampah dan polusi. Imbasnya pun kembali kepada manusia sendiri. Hal tersebut dapat digambarkan dengan sistem linear economy yang dari segi pemakaian sumber daya alam, manufaktur, dan konsumsinya unsustainable.

Solusinya adalah dengan menggunakan sistem circular economy yang meniru bagaimana bumi mengolah sumber daya mereka. Dari situ, David membangun Evo & Co untuk menciptakan dunia tanpa buangan plastik dengan berinovasi dan berkolaborasi untuk solusi berkelanjutan dari plastik sekali pakai.

Saat ini produk-produk berbasis rumput laut yang telah diluncurkan adalah Ello Jello dan berbagai jenis seaweed-based packaging seperti pembungkus bumbu yang terdegradasi dengan air panas, hingga kantong dan lembaran plastik yang biodegradable.

Tak hanya merintis produk, Evo & Co juga meningkatkan environmental awareness masyarakat lewat beberapa kampanye.

“Pada dasarnya, kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pemikiran yang sama dengan ketika kita menciptakan masalah itu,” ujar David mengakhiri pemaparan.

Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020)