Kuliah Umum SBM: “Business Ethics and Corporate”
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
Kuliah Umum bersama Dr.Rusdian Lubis
BANDUNG, itb.ac.id- Sabtu (12/4), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menyelenggarakan kuliah umum “Business Ethics and Corporate” bersama Dr. Rusdian Lubis, senior advisor dan direktur perencanaan PT.Environmental Resources Management. Kuliah terbagi menjadi tiga sesi, yaitu etika, etika bisnis, dan Corporate Social Responsibilities (CSR).
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Sedangkan moral merupakan etika secara praktikal. Selanjutnya Rusdian membahas mengenai etika bisnis. Etika praktis dalam bisnis misalnya etika akunting, etika manajemen sumber daya manusia, etika penjualan dan pemasaran, etika produksi, dan etika properti intelektual.
Etika akunting misalnya menghindari suap, skandal akun, penggelapan uang perusahaan, dan penciptaan ‘gap’ yang besar antara pemimpin perusahaan. Etika manajemen sumber daya manusia meliputi pelaksanaan prosedur keselamatan dan kesehatan, menghindari isu diskriminasi dan pelecehan seksual. Etika penjualan dan pemasaran meliputi pengiklanan produk di media masa. Etika produksi mencakup menjalankan seluruh prosedur produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Etika properti intelektual terkait dengan hak cipta.
Beberapa tipe etika bisnis, yaitu etika antara perusahaan dengan komunitas (Corporate Social Responsibilities), etika antara perusahaan dengan pemegang modal, dan etika antarperusahaan. CSR sebagai komitmen berkelanjutan dari etika bisnis bertanggung jawab atas segala imbas yang ditimbulkan perusahaan terhadap komunitas. “CSR merupakan bentuk umum dari etika, moral, dan tanggung jawab sosial serta lingkungan,” ujar Rusdian.
Dalam kuliahnya, Rusdian banyak bercerita mengenai pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan multinasional. Mengenal aturan masing-masing perusahaan dinilainya penting karena memberikan keuntungan. Menurutnya, etika bisnis bersifat universal, namun tetap ada beberapa hal yang berbeda terkait dengan pengaruh budaya di tempat masing-masing.
Kuliah umum berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan sesi pertanyaan sebagai penutup.
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Sedangkan moral merupakan etika secara praktikal. Selanjutnya Rusdian membahas mengenai etika bisnis. Etika praktis dalam bisnis misalnya etika akunting, etika manajemen sumber daya manusia, etika penjualan dan pemasaran, etika produksi, dan etika properti intelektual.
Etika akunting misalnya menghindari suap, skandal akun, penggelapan uang perusahaan, dan penciptaan ‘gap’ yang besar antara pemimpin perusahaan. Etika manajemen sumber daya manusia meliputi pelaksanaan prosedur keselamatan dan kesehatan, menghindari isu diskriminasi dan pelecehan seksual. Etika penjualan dan pemasaran meliputi pengiklanan produk di media masa. Etika produksi mencakup menjalankan seluruh prosedur produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Etika properti intelektual terkait dengan hak cipta.
Beberapa tipe etika bisnis, yaitu etika antara perusahaan dengan komunitas (Corporate Social Responsibilities), etika antara perusahaan dengan pemegang modal, dan etika antarperusahaan. CSR sebagai komitmen berkelanjutan dari etika bisnis bertanggung jawab atas segala imbas yang ditimbulkan perusahaan terhadap komunitas. “CSR merupakan bentuk umum dari etika, moral, dan tanggung jawab sosial serta lingkungan,” ujar Rusdian.
Dalam kuliahnya, Rusdian banyak bercerita mengenai pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan multinasional. Mengenal aturan masing-masing perusahaan dinilainya penting karena memberikan keuntungan. Menurutnya, etika bisnis bersifat universal, namun tetap ada beberapa hal yang berbeda terkait dengan pengaruh budaya di tempat masing-masing.
Kuliah umum berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan sesi pertanyaan sebagai penutup.
