Kunjungan tersebut diterima oleh Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si. Ph.D. (PPID Pelaksana/Ketua Divisi Informasi, Dokumentasi dan Keluhan) beserta jajarannya. PPID ITB melakukan kunjungan kerja ke PPID UB sebagai PTN 2 tahun berturut-turut meraih predikat informatif (tahun 2020 dan 2021) dari Komisi Informasi Publik (KIP). “Tujuannya untuk sharing dan belajar dari mulai pemberian informasi dan yang lainya,” ujar Dr. Naomi Haswanto, M.Sn., menyampaikan tujuan dilakukannya studi banding ini.

Zulfaidah Penata mengatakan, Universitas Brawijaya (UB) adalah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada stake holder-nya, baik mahasiswa, karyawan, dosen, alumni, maupun pihak luar pengguna jasa UB.

Menurutnya mengatakan bahwa capaian dua tahun berturut-turut meraih badan publik informatif diperoleh berkat kerja sama semua civitas dan komitmen pimpinan. "Berkat kerja sama seluruh civitas akademika dan komitmen pimpinan sehingga UB berturut-turut meraih prestasi sebagai badan publik kategori 'informatif'. Rektor, wakil rektor, pimpinan sangat support dan komitmen," kata Ida.

Ia juga menjelaskan bahwa selain menangani Unit Layanan Terpadu (ULT), DIDK juga mengelola UB Care (d/h e-Complain). Layanan tersebut dimaksudkan agar informasi tersalurkan ke publik secara cepat, mudah dan memuaskan.

Sistem layanan UB-Care dengan alamat https://ub-care.ub.ac.id menjadi platform yang digunakan UB melalui Divisi Dokumentasi, Informasi, dan Keluhan (DIDK) untuk menampung dan mengelola umpan balik berupa apresiasi, kritik, saran, dan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan UB.

Tim PPID ITB juga mengunjungi Divisi Informasi Data dan Keluhan (DIDK) Univeritas Brawijaya dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan informasi dan data sehingga UB meraih predikat badan publik kategori 'informatif'. "Maksud kedatangan kami ke UB adalah ingin mengetahui bagaimana pengelolaan informasi data dan keluhan di UB, sehingga meraih predikat informatif dari Komisi Informasi Publik," ujar Ketua PPID ITB Dr. Naomi Haswanto.

Reporter: Asep Kurnia