Sejak dibentuk pada tahun 2016, PPID ITB telah mendapatkan empat kali Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Penganugerahan ini diberikan di Istana Wakil Presiden. Anugerah ini diberikan kepada badan-badan publik yang telah membuktikan komitmennya dalam menyampaikan informasi bagi publik melalui survei yang diadakan oleh KIP dengan maksud untuk mengetahui bagaimana implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 mengenai informasi publik. 

Pemeringkatan badan publik dibuat guna mendorong pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 serta menstimulus badan publik agar lebih proaktif mewujudkan pemerintahan yang bersih juga transparan. Adapun kualifikasi yang diberikan oleh KIP adalah sebagai berikut :

1. Informatif dengan nilai antara 90 – 100
2. Menuju informatif dengan nilai antara 80 – 89,9
3. Cukup informatif dengan nilai antara 60 – 79,9
4. Kurang informatif dengan nilai antara 40 – 59,9
5. Tidak informatif dengan nilai kurang dari 39,9

Pada tahun 2016 terdapat 64 institusi yang menerima anugerah KIP dan PPID ITB mendapatkan skor 48,75 (kurang informatif)  dalam kategori badan publik di lingkungan perguruan tinggi. Pada tahun berikutnya terdapat 400 badan publik yang terdiri atas 7 kategori dan tiap-tiap kategorinya menghasilkan peringkat 10 besar. Walau masih dalam kategori kurang informatif namun skor PPID ITB berhasil naik cukup besar yakni menjadi 56,94.

Tahun 2018 nilai PPID ITB dalam anugerah KIP meningkat cukup pesat, memperoleh skor 80,93, ITB dan 6 perguruan tinggi negeri lain, yaitu : Universitas Tanjungpura, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Malang meraih kategori menuju informatif.

Pada tanggal 21 November 2019 berlokasi di Istana Wakil Presiden, Dr. Miming Miharja selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi (WRAAK) ITB menerima penghargaan KIP atas predikat informatif yang berhasil diraih PPID ITB, penghargaan itu  diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin. Tahun ini PPID ITB bersama  empat (4) perguruan tinggi negeri lain berhasil meraih predikat tertinggi yakni informatif. Hal ini membuktikan bahwa kinerja PPID ITB dalam menciptakan transparansi data sudah baik.

Capaian ini tidak diraih dengan mudah, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Berkat kerja keras Tim PPID ITB Bersama para mahasiswa magang yang tergabung dalam beberapa bidang seperti content writer, front and back-end developer, graphic designer, videographer dan social media administrator yang dimulai sejak tahun 2018 dan kini telah memasuki batch ke-3. PPID ITB membuat beragam inovasi seperti website http://ppid.itb.ac.id/ yang dapat diakses dengan mudah dan memiliki berbagai fitur di dalamnya mulai dari klasifikasi informasi hingga statistik laporan yang diterima. Masyarakat dapat mengakses informasi baik secara berkala, serta-merta maupun yang tersedia setiap saat. Di dalam website PPID ITB, masyarakat juga dapat membaca berbagai artikel terkait informasi publik serta kegiatan yang dilakukan ITB yang terangkum dalam bagian Kolom PPID. 

Selain kehadiran website, PPID ITB juga memiliki beberapa akun media sosial mulai dari Facebook (@PPID.ITB.Bandung), Twitter (@PPID_ITB), Instagram (@PPID.ITB), Saluran YouTube (PPID ITB), semua media sosial tersebut berperan aktif dalam memberikan informasi bagi masyarakat  melalui postingan-postingan yang diunggah. PPID ITB juga memiliki aplikasiyang dapat diunduh pada ponsel pintar berbasis Android. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi maupun mengajukan pengaduan secara online seperti yang terdapat pada website.

Sebagai lembaga keterbukaan publik dengan kategori Informatif tentunya menjadi tantangan yang besar bagi Tim PPID ITB untuk  terus mengembangkan pemahaman bahwa informasi publik adalah hak masyarakat untuk tahu dan untuk mencapai hal tersebut maka perlu adanya sinergi dari berbagai unit yang ada di ITB. Untuk itu, PPID ITB akan terus berupaya meningkatkan kualitas dengan beragam inovasi terkait kelengkapan data dan informasi.

Ditulis Oleh

Vinka Aprilla Patricia