Kunjungi ITB Kampus Jatinangor, Mahasiswa UiTM Tengok Fasilitas Lab dan Museum Zoologi

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


JATINANGOR, itb.ac.id- Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB mengenalkan kampus Jatinangor kepada beberapa mahasiswa Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Pulau Pinang, Kampus Permatang Pauh, yang tengah mengikuti International Students Mobility Program (I-ASEP 2.0) 2023 pada Selasa (27/6/2023). Kunjungan ini merupakan sebuah upaya untuk mengenalkan lingkungan kampus Jatinangor yang juga menjadi kampus utama untuk program rekayasa SITH ITB.

Acara kunjungan ini dipandu oleh Annisa Husna, Priyanka Ariffia, Melissa Phebeyola, Daffa Hisyam, dan Mohamad Ramdhani selaku perwakilan mahasiswa dari jurusan Rekayasa Hayati 2019. Selain itu, acara kunjungan ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa jurusan Mikrobiologi dan Biologi SITH Program Sains.

Kunjungan ini diawali dengan campus tour ITB Jatinangor ke laboratorium perancangan rekayasa produk sistem hayati. Lab tersebut umumnya digunakan untuk meneliti produksi lipid, kadar gula dari mikroalga serta ragi dengan alat bioreactor.

Tak hanya itu, mahasiswa UiTM juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi laboratorium instruksional, lab analisa biomolekuler, lab rekayasa sel dan jaringan tumbuhan, lab rekayasa sistem produksi biomassa, serta lab isolasi dan analisis bahan alam yang biasa digunakan oleh program studi Rekayasa Hayati.

Selanjutnya, para mahasiswa I-ASEP 2.0 UiTM berkunjung ke Herbarium Bandungense (FIPIA) SITH serta Museum Zoologi ITB. Para mahasiswa dipandu oleh Arifin Surya Dwipa Irsyam, M.Si., selaku kurator herbarium FIPIA.

*Foto bersama Mahasiswa I-ASEP 2.0 UiTM dengan Kurator di Herbarium SITH ITB.

Arifin menjelaskan sejarah terbentuknya herbarium SITH, serta penjelasan mengenai beberapa jenis spesimen tumbuhan kering maupun basah beserta cerita unik dan legenda menarik secara ilmiah dan mendetail.

Arifin juga menjelaskan bahwa ada beberapa spesimen yang dikoleksi di FIPIA berasal dari Malaysia, seperti tumbuhan genus Nepenthes, atau lebih umum disebut sebagai Periuk kera.

Saat berkeliling ke Museum Zoologi ITB yang dipandu oleh Ganjar Cahyadi selaku Kurator Museum Zoologi, mereka melihat banyak koleksi hewan serta spesimen awetan hewan. Salah satu yang paling menarik adalah koleksi Harimau Sumatera yang dititipkan oleh BKSDA DKI pada tahun 2019 untuk dirawat dan dijaga.

“Kami dengan senang hati menerima terjalinnya kolaborasi antara keilmuan chemical engineering dengan museum zoologi ITB,” kata Ganjar Cahyadi.

*Foto bersama Mahasiswa I-ASEP 2.0 UiTM dengan Kurator di Museum Zoologi ITB.

Acara kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran positif akan ITB Kampus Jatinangor serta dapat menjadi langkah awal terjalinnya kolaborasi antara SITH ITB dengan Universitas Teknologi MARA (UiTM).

Reporter: Aurelia Villi (Rekayasa Pertanian, 2021)

Foto: Aurelia Villi