Kunjungi Trade Expo Indonesia, Mahasiswa SBM ITB Pelajari Transaksi Bisnis dan Investasi
Oleh Anggun Nindita
Editor Vera Citra Utami
KABUPATEN TANGERANG, itb.ac.id — Mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) mengikuti pameran perdagangan, pariwisata, dan investasi nasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia 2023, di Indonesia Convention Exhibition BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (21/10/2023). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Perilaku Pembelanja dan Bisnis Terpadu Asia.
Trade Expo Indonesia merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan. Kali ini kegiatan berlangsung pada 18 Oktober-18 Desember 2023.
Pada pameran ini, pembeli dan investor dapat langsung berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, membangun hubungan bisnis, mencari peluang investasi, dan membuat kerja sama jangka panjang. Kementerian Perdagangan membuat acara ini untuk meningkatkan performa ekspor Indonesia sekaligus menunjukkan bisnis produk dan jasa terbaik dari Indonesia.
Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bertemu, berinteraksi, dan mengenal lebih dalam tentang profil berbagai macam perusahaan yang hadir di pameran.
Dalam pameran tersebut, mahasiswa kelas Perilaku Pembelanja mengamati proses terbentuknya kerja sama business to business. Sementara itu, mahasiswa kelas Bisnis Terpadu Asia mempelajari cara kerja impor dan ekspor secara langsung di lapangan.
Mahasiswa kelas Perilaku Pembelanja mendapat kesempatan mengobservasi dan berinteraksi dengan booth perusahaan, mengenal profil, menggali tujuan menghadiri acara, target pasar, dan strategi yang diimplementasikan untuk menarik pasar tersebut.
Mahasiswa pun berinteraksi dengan pemilik bisnis yang datang ke acara tersebut sebagai partisipan. Mereka mencari tahu latar belakang partisipan, ekspektasi mereka untuk expo ini, serta decision journey dan evaluative behaviour yang dilalui selama di booth.
Sementara itu, mahasiswa kelas Bisnis Terpadu Asia mendapat tugas membuat sebuah produk yang dapat mereka ekspor sebagai bagian dari proyek di mata kuliah tersebut. Pameran ini membantu mahasiswa mencari tahu produk-produk yang mirip dengan yang mereka inginkan, cara bisnis mendapatkan supply dan mengekspornya, serta berbagai macam informasi lagi yang dapat membantu mereka terkait proses itu.
Sejumlah mahasiswa mengaku senang dapat mengikuti kunjungan tersebut karena menjadi kesempatan belajar bisnis dari pelakunya langsung.
“Sangat menambah ilmu saya mengenai pasar internasional karena bisa dapat ilmu-ilmu menarik langsung dari informan yang kami interview,” kata Rachel, mahasiswi kelas Perilaku Pembelanja.
“Ternyata banyak hal yang aku dapatkan dari satu perjalanan ini, mulai dari mengobrol dengan eksportir internasional hingga diberikan saran dari praktisi ahli,” kata Vasya, mahasiswi kelas Perilaku Pembelanja.
Sementara itu, Zahira, mahasiswa kelas Bisnis Terpadu Asia, memuji penyelenggaraan pameran. Penataan acara berdasarkan industri mempermudah proses navigasi pengunjung.
“Salah satu nilai menjual dari acara ini adalah adanya kementerian-kementerian yang berkaitan serta organisasi lain yang dapat memberikan jasa konsultasi bisnis secara langsung. Ada juga ahli dalam bidang-bidang seperti FTA, WTO, dan pengembangan UMKM. Benar-benar terasa betapa besarnya mereka ingin bisnis-bisnis ini mau masuk ke kancah internasional,” tutur Zahira.
Reporter: Bashravie Thamrin (Manajemen, 2024)
Editor: M. Naufal Hafizh