Kurikulum 2024 ITB: Siap Bersaing di Era Digital

Oleh Artanti Mirta Kusuma - Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan “Sosialisasi Kebijakan Kurikulum 2024” yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., Senin (19/8/2024). Melalui kurikulum terbaru, ITB berharap dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia industri.

Pemaparan sosialisasi ini dibuka dengan paparan grafik kondisi global pada pasar dunia kerja. Banyak sekali kajian terkait kondisi masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, ITB ingin mempersiapkan mahasiswanya kelak dapat menghadapi problematika yang ada saat mereka berkarier.

Pada dokumen Rencana Induk Pengembangan 2025-2050, apabila diringkas, terdapat kata kunci humanity, adaptability, dan technology. Humanity paling berperan pada saat dunia berubah dengan cepat. Manusia harus dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah cepat.

Dalam melakukan perubahan kurikulum, ITB meminta para dekan untuk benchmarking ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri. Hasil tersebut akan menjadi masukan dalam pembuatan kurikulum. Selain itu, ITB juga melakukan diskusi kepada 15 tokoh di ITB yang memiliki rekam jejak konsisten dengan pendidikan.

Pada kurikulum terbaru, ITB juga berupaya menerapkan Learner Centered Education (LCE). Pendidikan Berpusat pada Pemelajar (LCE) adalah pendekatan dalam proses pendidikan yang menempatkan mahasiswa sebagai peserta didik (subjek pendidikan) yang aktif, dewasa, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

Penerapan LCE ini akan dikaitkan dengan Artificial Intelligence sehingga perkuliahan nantinya akan berdasarkan pada draft panduan tim satgas AI. Tim satgas AI akan mengeluarkan daftar tools/aplikasi yang dapat digunakan ataupun tidak boleh digunakan dalam perkuliahan.

Prof. Jaka juga menyampaikan pentingnya peran dosen wali. Hal ini karena dosen wali adalah dosen yang akan dekat dengan mahasiswa, sekaligus dosen yang akan membimbing, mengarahkan, dan memfasilitasi para mahasiswa.

Kegiatan perkuliahan di ITB didukung dengan adanya kegiatan lain di luar akademik. Harapannya, setiap mahasiswa yang masuk ke ITB dan mengikuti atmosfer akademik ITB, akan melalui kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler yang terintegrasi. Dengan begitu, apabila ada yang belum terdapat di kurikulum, maka akan diupayakan untuk ada di kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Prof. Jaka juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berjasa pada penyusunan kurikulum terbaru ini. Rencananya kurikulum 2024 akan resmi diterapkan pada September 2024.

Reporter: Artanti Mirta Kusuma (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021)