Lenong UKB ITB, Pukau Ratusan Penonton

Oleh Nida Nurul Huda

Editor Nida Nurul Huda

BANDUNG, itb.ac.id - Unit Kebudayaan Betawi (UKB) ITB menyelenggarakan Pergelaran Kebudayaan Betawi 2013. Pergelaran tersebut menampilkan lenong, tari, gambang kromong, dan marawis. Pergelaran tersebut bertempat di Teater Tertutup Dago Tea House pada Kamis (23/05/13).

Pertunjukan utama dari Pergelaran Kebudayaan Betawi 2013 ini adalah lenong yang berjudul Si Manis Jembatan Ancol "Romansa Tanah Batavia". Lenong yang ber-genre romance ini menghadirkan banyak pantun dan banyolan khas Betawi. Dalam setiap scene disisipi juga dengan tarian, gambang kromong, dan marawis.

Alkisah di ranah Betawi pada masa penjajahan Belanda, hiduplah seorang gadis cantik bersuara merdu bernama Maria. Maria putri dari Kong Haji Acim yang begitu tersohornya, memikat John pria blasteran Belanda-pribumi. Namun, Kong Haji Acim tak menyukai keturunan kompeni, begitu juga Papi John tak menyukai pribumi.

Maria dan John tetap saling mencintai meski ditentang sana-sini. Kong Haji Acim yang terus mendesak Maria agar segera menikah, membuat Maria bimbang. Akhirnya, Maria berbohong. Ia meminta bantuan Ade Husin (teman Maria sejak kecil) untuk berpura-pura menjadi kekasihnya.Tak disangka, ketika Kong Haji Acim mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan Husin. Ia menyuruh mereka berdua untuk segera menikah. Tak kuasa menolak permintaan ayahnya, Maria akhirnya menikah dengan Husin.

Selama pernikahannya, Maria tak bahagia, ia masih mencintai John. Husin tahu hal itu, diam-diam Husin juga menyayangi Maria sejak lama. Kehidupan Maria semakin pelik, sampai ia bertemu Om Oey Tambasiah. Om Oey adalah suami dari Ncik Pokan saudagar kain, tempat Maria bekerja. Om Oey memaksa Maria untuk menikah dengannya. Maria tak mau, karena ia sudah bersuami dan Om Oey sudah beristri.

Suatu malam, Maria sedang jalan-jalan di daerah Ancol. Maria meratapi kehidupannya, cintanya yang tak kunjung bertemu, Husin yang disakitinya, dan Om Oey yang terus mengganggu kehidupannya. Di suatu jembatan, agar terbebas dari masalah yang memerangkapnya, Maria akhirnya memilih untuk terjun dan mengakhiri hidupnya.

Seluruh kampung mencari Maria ke sana-kemari namun hasilnya nihil. John ternyata ikut mencari juga. Di suatu jalan, John bertemu arwah Maria. John memohon agar Maria kembali. Namun apa daya, Maria telah tiada.

Beberapa tarian yang diselipkan diantaranya tari Ngarojeng, Nandak Ganjen, dan Sirih Kuning. Semuanya diramu dengan alur yang baik dalam lenong Si Manis Jembatan Ancol.

Tak hanya itu, dalam pergelaran ini, UKB berpesan agar senantiasa melestarikan kebudayaan betawi. Seperti jargon dalam pergelaran ini, "Seni budaye kite, kalo bukan kite, nyang ngelestariin siape lagi?".