LTPB ITB Gelar Pelatihan Peer Counselor untuk Bantu Mahasiswa Bermasalah

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor Diviezetha Astrella Thamrin

BANDUNG, itb.ac.id - Lembaga Tahap Persiapan Bersama Institut Teknologi Bandung (LTPB ITB) kembali menggelar pelatihan Peer Counselor pada Sabtu-Minggu (10-11/11/2012). Bertempat di Kampus ITB Ganesha, acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa sebagai peserta dan Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran (BPIP Unpad) sebagai pemateri dan fasilitator. Pelatihan Peer Counselor ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun lalu diadakan dengan jumlah peserta yang sama.

Sunarko, Koordinator Pengembangan Karakter LTPB ITB, mengungkapkan bahwa terdapat mahasiswa ITB yang memiliki masalah akademik setiap tahunnya. Kondisi akademik yang buruk ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal seperti permasalahan ekonomi, keluarga, maupun sosial. Namun, kebanyakan mahasiswa yang memiliki masalah cenderung enggan bercerita pada dosen walinya. Untuk itulah, Peer Counselor hadir sebagai tempat bercerita bagi mahasiswa untuk membantu memecahkan masalah mereka.

Para peserta pelatihan Peer Counselor diberi materi mengenai konseling secara keseluruhan oleh pemateri, fasilitator dan pelaksana dari BPIP Unpad. Selama dua hari, peserta diajak memahami permasalahan umum yang dialami mahasiswa, memahami pengertian konseling, dan mempraktekkan tahapan konseling dalam role play. Konseling sendiri dibagi menjadi tiga tahap, yaitu mendengarkan, bertanya, dan memberi masukan.

Selepas mengikuti pelatihan ini, beberapa peserta mengaku memperoleh ilmu baru dan motivasi untuk menjadi tempat bercerita yang dipercaya orang-orang di sekitar mereka. Mereka juga memiliki kemauan yang besar untuk membantu teman-temannya yang memiliki masalah. Kemauan inilah yang menjadi modal dasar untuk menjadi Peer Counselor.

Meskipun hingga kini belum ada wadah khusus yang mengakomodasi Peer Counselor, namun kegiatan pelatihan ini tetap berusaha diadakan setiap tahun untuk mencetak generasi-generasi baru Peer Counselor berikutnya. "Peserta konselor yang telah mengikuti pelatihan dan mendapat materi konseling sebaiknya membagikan ilmunya kepada teman-temannya. Dengan begitu, saya harap mahasiswa yang ingin menjadi Peer Counselor akan semakin banyak," pesan Sunarko.

 

Oleh: Retna Ayu Mustikarini dan Abdul Manan Maksum (IJA 2012)