Lustrum VIII LSS ITB: Pasanggiri Rampak Sekar XX
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Unit kesenian Lingkung Seni Sunda (LSS) ITB kembali menyelenggarakan ajang dwitahunan Pasanggiri Rampak Sekar yang ke-20 pada Sabtu-Minggu (25-26/06/11). Bertempat di Aula Timur ITB, ajang lomba paduan suara berbahasa Sunda se-Jawa Barat ini merupakan bagian dari Lustrum VIII LSS ITB.
Muhammad Lutfi (Teknik Fisika 2009) selaku panitia menjelaskan bahwa tujuan dari diselenggarakannya acara ini untuk melestarikan budaya rampak sekar di masyarakat. "Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kesenian rampak sekar. Kami ingin agar kesenian ini dapat terus dilestarikan oleh masyarakat Jawa Barat," ujar Lutfi. Rampak sekar juga dijadikan sarana apresiasi untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Sunda yang tidak lengkang oleh waktu.
Dalam ajang ini dilombakan 3 kategori, yakni kategori SD, SMP, dan SMA. Untuk kategori SD dan SMP dilombakan pada Sabtu (25/06/11) sedangkan untuk kategori SMA dilombakan Sabtu (26/06/11). Mayoritas peserta berasal dari kota Bandung, tetapi terdapat juga yang berasal dari daerah dari seluruh Jawa Barat, antara lain Karawang dan Tasikmalaya.
Alam Sunda, Alam Urang Sadaya
Lingkungan menjadi tema yang diangkat dalam Lustrum VIII Lingkung Seni Sunda ITB. Tema ini diangkat berawal dari keprihatinan akan alam yang semakin rusak oleh manusia. Selaras dengan tema alam, rampak sekar menjadikan lagu yang dilombakan harus bertema alam. Selain itu juga dekorasi pada acara kali ini dibuat menyerupai alam pepohonan yang rindang.
Adapun galeri wawasan lingkungan di samping pintu masuk lokasi lomba. Galeri wawasan lingkungan memberikan pemahaman kepada pengunjung pentingnya menjaga kelestarian alam. "Kita hidup bukan di alam, tetapi kita hidup dengan alam. Perlu ada timbal balik yang perlu kita berikan, seperti yang telah alam berikan kepada kita," jelas Lutfi.
Selain Pasanggiri Rampak Sekar, rangkaian acara Lustrum VIII LSS ITB juga akan menyelengarakan pameran wahana edukatif Festival Tatar Sunda, dan Malam Pagelaran Budaya Sunda. Masing-masing akan diselenggarakan pada Minggu (03/07/11) bertempat di Taman Ganesha ITB dan Sabtu (09/07/11) di Lapangan Campus Center ITB.
Dalam ajang ini dilombakan 3 kategori, yakni kategori SD, SMP, dan SMA. Untuk kategori SD dan SMP dilombakan pada Sabtu (25/06/11) sedangkan untuk kategori SMA dilombakan Sabtu (26/06/11). Mayoritas peserta berasal dari kota Bandung, tetapi terdapat juga yang berasal dari daerah dari seluruh Jawa Barat, antara lain Karawang dan Tasikmalaya.
Alam Sunda, Alam Urang Sadaya
Lingkungan menjadi tema yang diangkat dalam Lustrum VIII Lingkung Seni Sunda ITB. Tema ini diangkat berawal dari keprihatinan akan alam yang semakin rusak oleh manusia. Selaras dengan tema alam, rampak sekar menjadikan lagu yang dilombakan harus bertema alam. Selain itu juga dekorasi pada acara kali ini dibuat menyerupai alam pepohonan yang rindang.
Adapun galeri wawasan lingkungan di samping pintu masuk lokasi lomba. Galeri wawasan lingkungan memberikan pemahaman kepada pengunjung pentingnya menjaga kelestarian alam. "Kita hidup bukan di alam, tetapi kita hidup dengan alam. Perlu ada timbal balik yang perlu kita berikan, seperti yang telah alam berikan kepada kita," jelas Lutfi.
Selain Pasanggiri Rampak Sekar, rangkaian acara Lustrum VIII LSS ITB juga akan menyelengarakan pameran wahana edukatif Festival Tatar Sunda, dan Malam Pagelaran Budaya Sunda. Masing-masing akan diselenggarakan pada Minggu (03/07/11) bertempat di Taman Ganesha ITB dan Sabtu (09/07/11) di Lapangan Campus Center ITB.