Mahasiswa DKV dan TK Berhasil Meraih Juara 2 dalam Kompetisi Bisnis L'OREAL Brandstorm 2014
Oleh Bangkit Dana Setiawan
Editor Bangkit Dana Setiawan
L'OREAL Brandstorm 2014 merupakan lomba marketing internasional yang diadakan setiap tahunnya oleh L'OREAL Worldwide. Setiap negara mengirimkan perwakilannya untuk dapat beradu dengan perwakilan negara lainnya dalam sesi final di hadapan eksekutif L'OREAL di Paris. Pada tahun ini, peserta dituntuk untuk membuat suatu konsep inovasi product range untuk Kiehl's dengan laki-laki sebagai target pasarnya. "Dalam membuat inovasi suatu produk, kami harus melakukan riset analisa pasar, membuat marketing idea, sampai merancang communication idea untuk membuat produk baru tersebut," jelas Adryana.
Inovasi produk yang dibuat oleh Adryana dkk adalah men facial product yang diberi nama Acne Liberator. Acne Liberator ini merupakan produk yang berguna untuk menghilangkan jerawat yang ada di muka, kulit kepala, dan punggung. "Alasan kami membuat Acne Liberator adalah karena memang belum ada produk Kiehl's khusus laki-laki yang concern terhadap jerawat muka, kulit kepala dan punggung padahal permintaan pasar internasional akan produk ini tergolong besar, khususnya benua Amerika dan Eropa," jelas Adryana.
Kompetisi L'OREAL Brandstorm 2014 ini mayoritas diikuti oleh peserta yang memiliki background bisnis ataupun manajemen. Mejadi peserta dalam kompetisi bisnis tetapi sama sekali tidak memiliki background bisnis bukanlah hal yang mudah. "Kami belajar marketing dari banyak hal, dari buku Philip Kotler, internet, teman-teman dan terutama dari coach professional brand manager Kiehl's, HRD L'OREAL,dan brand manager agensi McCann," tutur Adryana. Tetapi tekad untuk belajar lebih dari sekedar keilmuwan di jurusan menjadi semangat mereka untuk mengikuti lomba ini. "Saya sebagai anak DKV periklanan ingin lebih mendalami mengenai marketing, karena marketing merupakan induk dari periklanan dan lagi pula apabila kita membuat produk, tetapi tidak mengerti produk seperti apa yang diinginkan di masyarakat, itu sama saja konyol," tambah Adryana.
Untuk mengikuti kompetisi ini berbekal ilmu pengetahuan bisnis dan marketing saja tidaklah cukup, Mario dan William yang notabene berasal dari teknik kimia berhasil membuat inovasi produk dengan analisa yang sangat mendalam, serta Adryana dapat membuat komunikasi dan desain dari produknya menjadi sangat menarik. Hal tersebutlah menjadi pembeda antara tim mereka dengan tim lainnya, sehingga berhasil merebut juara 2 pada kompetisi ini.
Pengalaman merupakan hal yang paling berharga dalam hidup ini. Dengan mencoba banyak hal meskipun itu jauh dari ranah keilmuan yang sedang ditekuni sekarang dapat menambah kemampuan baik secara soft skill maupun hard skill. "Pembelajaran yang didapat dari lomba ini besar sekali, dari hard skill sampai soft skill. Networking pun sangat terbantu, disini kami banyak bertemu orang-orang hebat. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada supporter khususnya dari anak DKV yang turut hadir untuk menyemangati tim kami," tutup Adryana