M. Khawariz Andaristiyan dan pembimbingnya, yang juga merupakan alumni Teknik Dirgantara ITB, Nicko Tama Dhastira, berhasil mengharumkan nama ITB dengan meraih penghargaan Best Student Paper kategori Geoscience and Remote Sensing pada kompetisi internasional. Penelitian mereka tentang pemodelan atmosfer Jacchia 1977 menggunakan Python berhasil memikat para juri.

Konferensi International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2024 diadakan secara bauran pada Jumat (8/11/2024) di Auditorium Lt.7 FMIPA Universitas Gadjah Mada dan Zoom Meeting. ICARES merupakan salah satu konferensi yang paling terkenal dalam bidang Aerospace.

Minatnya untuk mengikuti konferensi ini terinspirasi dari hasil penelitian yang dilakukannya selama menjalani program kerja praktik di PT Pasifik Satelit Nusantara. Penelitian tersebut membawanya pada keyakinan bahwa karyanya memiliki potensi untuk dipresentasikan dalam forum internasional. Dorongan untuk menghadapi tantangan baru serta keinginan untuk memperluas jaringan profesional dan menambah wawasan di bidangnya semakin menguatkan tekadnya untuk mendaftar pada konferensi tersebut.

“Penelitian ini bermula saat saya menjalankan KP di bawah bimbingan Kak Nicko, kemudian saat mendengar informasi mengenai ICARES 2024, kami ingin coba mendaftarkannya,” katanya.

Dalam penelitiannya, ia mengembangkan model atmosfer statik Jacchia 1977 menggunakan bahasa pemrograman Python. Model atmosfer ini memiliki potensi aplikasi yang luas, seperti prediksi orbit satelit, perencanaan misi antariksa, dan pemahaman dinamika atmosfer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penelitian lanjutan yang fokus pada pengaruh dinamika atmosfer terhadap misi eksplorasi antariksa, khususnya pada satelit yang mengorbit di Low Earth Orbit (LEO).

^{Hasil Karya M. Khawariz Andaristiyan}

“Ke depannya, hasil pemodelan kami akan terus dikembangkan, seperti menambahkan efek variasi atmosfer karena aktivitas matahari, aktivitas geomagnetik, dan cuaca antariksa lainnya agar lebih sesuai dengan kondisi nyata,” ujarnya.

Persiapan partisipasi dalam konferensi ICARES 2024 telah dimulai sejak Tiyan menjalani masa magang di PT Pasifik Satelit Nusantara. Dengan dukungan penuh dari pembimbingnya, yakni Nicko, Tiyan mengajukan permohonan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya selama magang dalam ajang tersebut.

Meskipun dihadapkan pada kesibukan magang, Tiyan tetap konsisten meluangkan waktu untuk menyusun dan menyelesaikan paper yang akhirnya berhasil dikirimkan ke panitia ICARES 2024.

Mulanya, kesibukan yang sangat padat sempat menghambat Tiyan untuk menyelesaikan paper sesuai dengan tenggat waktu awal yang telah ditetapkan. Namun, perpanjangan batas waktu pengiriman paper memberikannya ruang yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya hingga tuntas dan berhasil mengirimkan paper ke ICARES 2024.

Menurutnya, strategi agar dapat menunjukkan penampilan terbaik dimulai dari tahap persiapan yang matang dan tulisan yang mudah dipahami oleh pembaca. Pemilihan kata dan kalimat yang sederhana namun tetap ilmiah menjadi kunci kesuksesan Tiyan pada konferensi internasional ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa alur penulisan harus disusun dengan sistematis sehingga pembaca tidak bingung dan dapat mengikutinya dengan mudah.

Dia berpesan kepada mahasiswa lainnya yang juga ingin mengikuti kegiatan serupa, untuk tidak pernah takut dalam mengambil langkah pertama. "Tingkatkan rasa percaya diri dengan kemauan untuk terus belajar dan berdoa adalah kunci kesuksesan dalam setiap hal yang dilakukan," pungkasnya.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)