Mahasiswa ITB Hanief Azmi Raih Medali Perunggu pada Kejuaraan Nasional XXVII Silat Perisai Diri 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Hanief Azmi Rahadi, seorang mahasiswa dari Program Studi Fisika ITB angkatan 2022, meraih medali perunggu pada Kejuaraan Nasional XXVII Tahun 2023 Silat Perisai Diri Antarperguruan Tinggi, kategori Solospel Kombinasi Putra. Kejuaraan yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia ini diselenggarakan di GOR Pajajaran, Kota Bandung, pada tanggal 2-6 Agustus 2023.

Hanief Azmi Rahadi menjalani persiapan yang intensif dan disiplin untuk meraih prestasi gemilang tersebut. Latihan yang dilakukan meliputi latihan fisik, teknik, dan simulasi pertandingan. Persiapan tersebut dimulai sejak pertengahan Juni 2023, dengan fokus awal pada peningkatan kondisi fisik para atlet. Meskipun awalnya terdapat 13 atlet yang disiapkan untuk kejuaraan ini, hanya 8 atlet yang akhirnya berkompetisi dalam 13 cabang lomba yang berbeda.

Latihan rutin diadakan Unit Perisai Diri ITB setiap Rabu sore dan Sabtu pagi di Sarana Olahraga ITB. Mereka melakukan latihan teknik dan simulasi lebih intensif menjelang bulan Juli.

Selain berlatih dengan pelatih resmi, para atlet menjalin hubungan dengan alumni Unit Perisai Diri ITB untuk meminta dukungan dan restu, serta menjaga silaturahmi dengan generasi sebelumnya.

Para pelatih yang terlibat dalam persiapan atlet umumnya adalah alumnus dari Perisai Diri ITB. Kang Muhyi Kurniawan, Pendekar Perisai Diri Bandung dan Jawa Barat, adalah salah seorang penanggung jawab teknik yang memberikan kontribusi signifikan dalam persiapan para atlet. Selain itu, ada pula Kang Mujiono, Kang Panji Sisdianto, Kang Ahmad Kuncara, dan Kang Samsul Bahri yang berperan sebagai pelatih dalam berbagai aspek teknik dan fisik.

“Masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu termasuk para alumnus yang sempat datang dan memberikan semangat kepada kami,” ungkapnya.

Menariknya, Hanief Azmi Rahadi sendiri yang memutuskan mengikuti cabang lomba Solospel Kombinasi Putra seminggu sebelum pertandingan dimulai. Sebelumnya, dia berlatih untuk tarung bebas IPSI.

Meski dengan waktu persiapan yang terbatas, Hanief berhasil membawa pulang medali perunggu dalam cabang Solospel Kombinasi. Sayangnya, dia tidak berhasil memenangkan cabang tarung bebas IPSI, meski sudah mempersiapkannya selama sekitar 2 bulan.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam persiapan dan pelaksanaan pertandingan adalah mengemban berbagai tanggung jawab lainnya. Selain menjadi atlet Perisai Diri ITB, Hanief menjabat sebagai Ketua Divisi dalam acara Penyambutan Mahasiswa Baru Muslim Family of Mathematics and Natural Sciences (MILIS) FMIPA ITB, yang bertepatan dengan jadwal pertandingannya.

Dia mengaku cukup kesulitan menyeimbangkan persiapan keduanya. Selain itu, masih ada kegiatan lain yang menyela seperti kepanitiaan, unit, dan himpunan. Hanief berupaya membagi waktu dan mengatur prioritas di antara berbagai kegiatan yang melibatkan dirinya.

Dengan kedisiplinan, pengaturan jadwal yang baik, dan komitmen yang kuat, Hanief berhasil mengatasi berbagai kesulitan yang ada. Dia melakukan latihan mandiri ketika tidak bisa mengikuti latihan rutin. Adapun komitmen sebagai atlet Perisai Diri ITB memotivasinya untuk tetap bersemangat meskipun merasa lelah.

“Saya juga kerap merasa capek dan ingin nyantai seharian, namun karena komitmen saya sebagai atlet Perisai Diri ITB, saya harus menyadarkan diri atas nama ITB yang saya pegang dan saya bawa di pertandingan dan itu membuat saya kembali semangat berlatih,” ujarnya.

Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh