Mahasiswa ITB Mulai Kuliah Full Luring pada Semester Awal Tahun Akademik 2022/2023

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id – Suasana berbeda terlihat di Kampus ITB Jalan Ganesha sejak pagi. Banyak mahasiswa berbondong mencari kelas, ada yang kebingungan, ada yang berlarian. Ya, setelah kurang lebih dua tahun pandemi, kini kehidupan perkuliahan ITB dilaksanakan kembali sepenuhnya luring sejak per har Senin, 22 Agustus 2022.

Perkuliahan luring ini ditujukan supaya mahasiswa merasakan atmosfer akademik perkuliahan yang lebih nyata. Terlihat berbagai aktivitas kembali hidup di segala penjuru kampus mulai dari perkuliahan di kelas sampai perkumpulan-perkumpulan organisasi mahasiswa.

ITB memastikan bahwa mahasiswa dapat kembali menghidupkan kampus dengan syarat tetap memperhatikan protokol kesehatan. Salah satu syaratnya dengan memindai aplikasi Peduli Lindungi tiap masuk kampus dan diimbau terus memakai masker selama di kelas.

“Kami memastikan bahwa walaupun kuliah luring, penggunaan masker di dalam kelas harus diberlakukan. Dan bagi mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19 akan disediakan perkuliahan secara hibrid melalui Zoom supaya tidak tertinggal walaupun tidak dapat hadir di kelas,” ujar Dr.Techn. Ir. Arief Hariyanto, selaku Direktur Pendidikan ITB pada saat menyampaikan tujuan diselenggarakan kuliah luring di kelas.

Beliau juga menyampaikan keputusan besar ITB untuk menggelar perkuliahan luring ini supaya mahasiswa memiliki kemampuan soft skill yang lebih baik. Soft skill yang dimaksud adalah kemampuan interpersonal kecakapan dalam berinteraksi yang sulit didapat saat masa daring. Kemampuan soft skill mahasiswa inilah yang menjadi PR besar bagi ITB untuk segera diimbangi dengan hard skill yang mereka miliki.

Hari pertama perkuliahan ini memang dinilai masih ada beberapa kendala karena seluruh civitas harus beradaptasi kembali. Terlihat beberapa mahasiswa berjalan ke sana ke mari berusaha menemukan kelas yang mereka ikuti. Di sudut yang lain tampak mahasiswa saling bertegur sapa dan bercengkerama yang mewarnai hari pertama kuliah luring perdana ini.

“Kuliah offline memang seru bisa ketemu banyak teman dan lebih memperhatikan materi ketika di kelas. Konsekuensinya lebih capek di tenaga aja sih karena harus mobilisasi tiap pergantian kelas,” kata Galuh Dipa Bharata mahasiswa program studi Sistem Teknologi dan Informasi 2019 ITB.

Perkuliahan luring ini membawa banyak manfaat bagi para mahasiswa dan tenaga pengajar. Mahasiswa bisa merasakan kembali suasana perkuliahan yang sebenarnya. Di sisi lain tenaga pengajar pun bisa kembali menyapa mahasiswanya dengan metode penyampaian materi yang lebih efisien melalui tatap muka langsung.

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin/FTMD, 2020)