Selain menampilkan kualitas sensori dan visual dari karya yang dipamerkan, mahasiswa dituntut memberikan informasi mengenai bahan baku yang digunakan, proses produksi yang dilalui, serta keunggulan produk yang mereka bawakan.

Beberapa contoh produk yang ditampilkan pada pameran tersebut antara lain moisturizer stick berbahan dasar kopi, lotion dari kulit manggis, lipbalm dari lemak tengkawang, serta produk kosmetik inovatif lainnya berbahan dasar nabati.

Salah seorang peserta mata kuliah TB4003 Teknologi Kemurgi Kosmetik, Teuku Almas Rifa Abiyyu, menyampaikan bahwa produk-produk kosmetik yang dihasilkan dirancang dengan menomorsatukan efek keamanan, kenyamanan, serta keberlanjutan produk.

Adapun talkshow mengangkat tema Penggunaan Bahan Nabati dalam Industri Kosmetik dengan pembicara Temmy Nurfahmawati, S,Si., M.T., Founder and Director Senytt Cosmetindo sebagai pembicara yang dimoderatori Dr. Ir. Dianika Lestari, S.T., M.T.

Harapannya, talkshow ini dapat membuka wawasan mahasiswa tentang tantangan dan peluang terkait penggunaan bahan nabati dalam industri kosmetik berkelanjutan.

Pameran dan talkshow ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk menampilkan inovasi mahasiswa, tetapi juga bertujuan menginspirasi generasi muda agar lebih berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kosmetik yang berkelanjutan.

Selain itu, acara ini menyoroti pentingnya kolaborasi multidisiplin dengan berbagai bidang ilmu lainnya, mulai dari rekayasa proses (Teknik Kimia, Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi), formulasi produk (Farmasi), hingga pemasaran produk (Bisnis dan Manajemen).

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)