Webinar SF ITB x Gently Baby Bahas Skincare Aman untuk Bayi

Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF ITB) bekerja sama dengan Gently Baby mengadakan webinar bertajuk "Skincare Aman untuk Bayi", Sabtu (1/3/2025). Webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi berbasis sains mengenai perkembangan dan perawatan kulit bayi selama satu tahun pertama serta pemilihan produk skincare yang aman untuk bayi.

Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan dua narasumber, yaitu apt. Annisa Rahma, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Kelompok Keahlian Farmasetika Sekolah Farmasi ITB, serta apt. Fadhila Syifa Permata Sari, S. Farm., Senior Product Innovation Manager Gently Baby.

Annisa Rahma, Ph.D. menyampaikan materi mengenai "Kulit Bayi 1 Tahun Pertama: Perkembangan dan Perawatannya". Kulit bayi memiliki struktur yang berbeda dengan kulit orang dewasa sehingga membutuhkan perawatan khusus. Beliau menekankan pentingnya menjaga hidrasi dan menghindari paparan sinar matahari langsung karena produksi melanin yang belum optimal pada kulit bayi terutama pada masa neonatal hingga masa infansi.

"Kulit bayi memiliki barier yang masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap kehilangan air dan paparan zat berbahaya," ujarnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa bayi prematur membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu setelah lahir untuk mencapai kompetensi barier kulit yang lebih baik dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Beliau juga memberikan panduan mengenai pembersihan kulit bayi, penggunaan pembersih yang sesuai, serta pentingnya menjaga kelembapan kulit dengan emollient ringan.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi "Tipe Produk Perawatan Kulit Bayi" oleh apt. Fadhila Syifa Permata Sari, yang membahas standar keamanan produk skincare bayi. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa sabun bayi yang baik harus memiliki pH netral sekitar 5,5 dan minim kandungan parfum serta pewarna untuk menghindari iritasi. Produk dengan kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium laureth sulfate (SLES) sebaiknya dihindari karena bersifat iritatif.

Beliau juga mengulas pentingnya pemilihan sunscreen yang aman untuk bayi di atas enam bulan, yaitu dengan filter fisik seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Beliau menekankan bahwa bayi di bawah usia enam bulan sebaiknya tidak menggunakan sunscreen dan dianjurkan untuk dilindungi dengan pakaian tertutup serta menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam dengan indeks UV tinggi.

Selain itu, webinar ini juga membahas berbagai mitos seputar perawatan kulit bayi, seperti anggapan bahwa vernix caseosa, atau lapisan putih seperti lilin pada bayi saat baru dilahirkan, harus segera dibersihkan setelah lahir atau bahwa semua produk skincare bayi harus digunakan sekaligus. Para narasumber menegaskan bahwa perawatan kulit bayi harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan kulitnya.

Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan berbasis ilmiah mengenai perkembangan kulit bayi, tetapi juga membekali peserta dengan panduan praktis dalam memilih produk perawatan yang aman. Dengan adanya kegiatan ini, SF ITB berharap dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemahaman ilmiah dalam perawatan kesehatan, khususnya bagi bayi dan anak-anak.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

#sekolah farmasi