Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Pererat Tali Persaudaraan dan Hidupkan Kesadaran Bencana Melalui Lithos Sigap

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

Potret kebersamaan mahasiswa Teknik Geofisika ITB bersama Yayasan Daarus Sholihin Cirebon. (Dok. Lithosphaira)

CIREBON, itb.ac.id - Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat mahasiswa untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. Mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2022, yang dikenal dengan nama Lithosphaira, menggelar "Lithos Sigap" di Panti Sosial Asuhan Anak Yayasan Daarus Sholihin, Cirebon, Minggu (31/3/2024).

Kegiatan ini bertujuan menggugah kesadaran bencana dan berbagi kebahagiaan dengan panti asuhan. Selain itu, melalui acara ini, anggota Lithosphaira dapat mengembangkan diri dan mempererat kekeluargaan.

Ketua Pelaksana acara Lithos Sigap menyampaikan sambutan. (Dok. Lithosphaira)

Dalam kegiatan ini, peserta diajak memahami bencana alam, jenis-jenis bencana yang rentan terjadi di Cirebon, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang ditimbulkan bencana tersebut. Kegiatan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk bertukar pikiran dan saling belajar tentang mitigasi bencana.

“Saya bangga atas keberhasilan acara ini dan harapannya dari terselenggaranya acara ini dapat memberi kesan positif yang dapat menginspirasi mereka untuk melakukan aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ketua Pelaksana Lithos Sigap, Muhammad Arry Nugroho.

Lithos Sigap menjadi simbol dari semangat dan komitmen mahasiswa Teknik Geofisika ITB untuk berbagi kebaikan dan membangun kesadaran bencana di masyarakat. Dengan harapan besar, mereka melangkah maju, membawa misi untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi semua.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)