Ipaconvex merupakan acara terbesar dalam industri migas Indonesia yang terdiri atas berbagai kegiatan seperti business networking, company exhibition, panel session, dan technical programme session. Dimas mengikuti Technical Programme dalam kategori Geosciences.

Paper yang dipresentasikan Dimas berjudul “A Comprehensive Basin-Specific FCT (Fusion Conduct Trisphere) Analytics for Characterization and Development Classifications of Low-Resistivity Pays in Indonesia's Sedimentary Basin”.

“Paper aku itu singkatnya membahas topik seputar low-resistivity geosciences di Indonesia. Aku dan tim penulis berusaha membuat summary karakteristik cadangan migas low-resistivity di Indonesia dari segi geologi, geofisika, dan geokimia,” katanya.

Low-resistivity pay adalah interval reservoir yang awalnya dianggap tidak produktif namun setelah dikaji lebih lanjut ternyata mengandung hidrokarbon dan produktif.

Selain bergengsi, Dimas mengikuti acara ini juga karena kesempatan untuk menunjukkan kemampuan teknikal di depan para praktisi industri. Selain itu, Dimas dan tim penulis menilai literatur mengenai studi kasus low-resistivity pay di Indonesia cukup banyak, namun belum ada yang meringkasnya. Oleh karena itu, mereka berinisiatif membuat critical review paper dari semua studi kasus di Indonesia untuk mempermudah pembaca dalam mempelajari LRP di Indonesia.

Menuju oral presentation, Dimas fokus pada pemahaman materi yang akan dibawakan dan melakukan latihan presentasi di depan cermin untuk memastikan gesturnya tenang dan percaya diri. Strategi ini sangat efektif, mengingat judges dan attendants sangat memperhatikan gestur dan pembawaan presentasi.

Menurut Dimas, kunci kesuksesan dalam student oral presentation terletak pada pembawaan presentasi yang luwes dan percaya diri, mengurangi penggunaan filler words, dan menunjukkan gestur yang mendukung.

Dimas berpesan untuk mahasiswa lainnya untuk sering mengikuti berbagai acara konferensi, khususnya di bidang perminyakan. “Mulai pelajari juga bagaimana presentasi yang baik khususnya presentasi dalam bahasa Inggris,” katanya.

Prestasi yang diraih Dimas Naufal Al Ghifari di ajang Ipaconvex 2024 bukan hanya sebuah pencapaian individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama institusi. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan persiapan yang matang, kepercayaan diri, dan semangat untuk belajar, mahasiswa dapat meraih prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional. Semoga kisah Dimas ini dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya.

Reporter: Muhammad Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021)