Main Gedhe Loedroek ITB : Ketika Minak Djingga Maniak
Oleh
Editor
Jumat, 18 Mei yang lalu, bertempat di Aula Timur ITB, Unit Kegiatan Mahasiswa Loedroek mengadakan acara rutin mereka: Main Gedhe. Kalin ini, lakon yang dibawakan berjudul “Ketika Minak Djingga Maniak”.
Acara dimulai sekitar pukul setengah 8 malam. Dibuka dengan tembang-tembang khas Loedrok dengan lirik yang menyentil dan membuat penonton tertawa, acara dilanjutkan dengan penampilan Dharma Wanita. Dharma Wanita adalah kelompok musik Loedrok yang semuanya adalah laki-laki. Namun dalam setiap penampilannya, mereka tampil dengan busana wanita. Kali ini, mereka tampil dengan balutan kebaya hijau kuning dan merah, berperan sebagai tokoh terkenal dari berbagai belahan dunia. Mereka menyanyikan beberapa lagu yang liriknya sudah diubah sehingga membuat penonton tertawa terbahak-bahak menyaksikan penampilan mereka.
Selanjutnya, acara utama dimulai. Sesuai judulnya, lakon loedroek kali ini menceritakan tentang Minak Djingga yang ingin mempersunting Kencana Wungu. Walaupun niatnya tidak didukung oleh dewa kayangan, Minak Djingga tetap bersikeras melamar Kencono Wungu. Ternyata, Kencono Wungu menolak lamarannya. Minak Djingga pun menyerang kerajaan Blambangan. Untungnya Kencono Wungu memiliki prajurit yang tangguh bernama Dharmawulan. Dalam pertempuran, Dhawmawulan akhirnya berhasil membunuh Minak Djingga.
Dalam main gedhe kali ini, beberapa anggota loedroek yang tampil merupakan angkatan 2006 yang baru saja masuk. Pembawaan, improvisasi dan kepiawaian akting para pemain membuat pertunjukan kali ini tidak membosankan. Para penonton dibuat terus tertawa dari awal acara dimulai sampai ketika acara berakhir, sekitar pukul 11 malam. “ Lucu banget, sampai sakit rahangnya ketawa terus,” komentar salah satu penonton seusai pertunjukan.
Acara dimulai sekitar pukul setengah 8 malam. Dibuka dengan tembang-tembang khas Loedrok dengan lirik yang menyentil dan membuat penonton tertawa, acara dilanjutkan dengan penampilan Dharma Wanita. Dharma Wanita adalah kelompok musik Loedrok yang semuanya adalah laki-laki. Namun dalam setiap penampilannya, mereka tampil dengan busana wanita. Kali ini, mereka tampil dengan balutan kebaya hijau kuning dan merah, berperan sebagai tokoh terkenal dari berbagai belahan dunia. Mereka menyanyikan beberapa lagu yang liriknya sudah diubah sehingga membuat penonton tertawa terbahak-bahak menyaksikan penampilan mereka.
Selanjutnya, acara utama dimulai. Sesuai judulnya, lakon loedroek kali ini menceritakan tentang Minak Djingga yang ingin mempersunting Kencana Wungu. Walaupun niatnya tidak didukung oleh dewa kayangan, Minak Djingga tetap bersikeras melamar Kencono Wungu. Ternyata, Kencono Wungu menolak lamarannya. Minak Djingga pun menyerang kerajaan Blambangan. Untungnya Kencono Wungu memiliki prajurit yang tangguh bernama Dharmawulan. Dalam pertempuran, Dhawmawulan akhirnya berhasil membunuh Minak Djingga.
Dalam main gedhe kali ini, beberapa anggota loedroek yang tampil merupakan angkatan 2006 yang baru saja masuk. Pembawaan, improvisasi dan kepiawaian akting para pemain membuat pertunjukan kali ini tidak membosankan. Para penonton dibuat terus tertawa dari awal acara dimulai sampai ketika acara berakhir, sekitar pukul 11 malam. “ Lucu banget, sampai sakit rahangnya ketawa terus,” komentar salah satu penonton seusai pertunjukan.