Manfaatkan Kesempatan untuk Eksplorasi Kemampuan Interpersonal
Oleh kikywikantari
Editor kikywikantari
BANDUNG, itb.ac.id - "Saya merasa bahwa SBM dapat memberikan saya lebih banyak peluang dan kesempatan untuk membangun diri dan menjadi individu yang kaya akan pengalaman", jawab Safir Muhammad Fajri Soeparna, yang akrab disapa Safir, ketika ditanya mengenai alasannya berkuliah di SBM (School of Business and Management) ITB.
Berbagai kompetisi bisnis dan wirausaha internasional sudah berkali-kali diikutinya. Sebut saja, Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2008, L'oreal Brandstorm Challenge 2009, World Creative Youth Forum di University of Philippines, dan World Leadership Conference di Singapura. Tidak heran jika pemuda yang fasih berbahasa Inggris ini patut dijadikan sebagai salah satu Mahasiswa Berprestasi di ITB.
Safir berbagi cerita mengenai pengalamannya saat menjadi salah satu finalis Nasional dalam kompetisi L'oreal Brandstorm Challenge 2009 yang membuatnya merasa bangga menjadi mahasiswa ITB, "Saat L'oreal untuk pertama kalinya mengajak Indonesia bergabung di kompetisi marketing berskala internasional, hanya SBM ITB dan dua universitas ternama lainnya, yang terpilih sebagai sekolah yang eligible untuk mengirimkan perwakilan. Alhamdulillah, saat itu saya beserta rekan satu tim (tim Odyssey) berhasil mewakili ITB hingga babak final nasional. Suatu pengalaman yang sangat berharga, karena kami terlibat kurang lebih selama 6 bulan dalam mengikuti kompetisi ini, di mana kami seperti layaknya bekerja sebagai divisi pemasaran di L'Oreal dengan langsung dimentori oleh McCann Erickson Jakarta (brand management agency cabang New York yang merupakan agen ternama di dunia). Suatu pengalaman belajar yang tidak mungkin didapatkan di perkuliahan mana pun."
Saat ini, pemuda kelahiran 17 Desember 1988 ini sedang menjalani masa karantina finalis 20 besar Danamon Young Leader Awards (DYLA) 2009. DYLA ini adalah kompetisi yang mengundang pemuda yang menaruh perhatian tinggi terhadap lingkungan dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk green project hasil pemikiran masing-masing.
Selain itu, Safir yang juga merupakan delegasi ITB untuk Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2008, sedang mempersiapkan pelatihan tim delegasi SBM untuk mengikuti World Model United Nations 2010, sebagaimana rekan alumi HNMUN dari ITB lainnya berkewajiban untuk mempersiapkan generasi World Model United Nations berikutnya.
Pemuda yang salah satu cita-citanya yaitu menjadi aktivis PETA (People for Ethical Treatment of Animals) ini sangat tertarik untuk mengembangkan kemampuan interpersonal nya selama kuliah berpesan pada seluruh mahasiswa ITB agar dapat memanfaatkan waktu selama di bangku kuliah tidak hanya untuk akademis, "Hidup itu sebuah ekspedisi. Namun sayang sekali bila sejak memasuki dunia kuliah, Anda berpikir bahwa perjalanan yang dimiliki hanyalah berkuliah. Sembari menambang emas di tanah Anda berpijak kini, sempatkanlah untuk memperluas lahan ekspedisi ke tempat yang dapat memperkaya Anda jauh lebih banyak. Niscaya banyak penjelajah lainnya yang akan ditemui: penjelajah yang dapat memperkaya perbekalan Anda dan kelak memberi Anda peta lahan tambang yang lebih luas lagi untuk ditelusuri."
Safir berbagi cerita mengenai pengalamannya saat menjadi salah satu finalis Nasional dalam kompetisi L'oreal Brandstorm Challenge 2009 yang membuatnya merasa bangga menjadi mahasiswa ITB, "Saat L'oreal untuk pertama kalinya mengajak Indonesia bergabung di kompetisi marketing berskala internasional, hanya SBM ITB dan dua universitas ternama lainnya, yang terpilih sebagai sekolah yang eligible untuk mengirimkan perwakilan. Alhamdulillah, saat itu saya beserta rekan satu tim (tim Odyssey) berhasil mewakili ITB hingga babak final nasional. Suatu pengalaman yang sangat berharga, karena kami terlibat kurang lebih selama 6 bulan dalam mengikuti kompetisi ini, di mana kami seperti layaknya bekerja sebagai divisi pemasaran di L'Oreal dengan langsung dimentori oleh McCann Erickson Jakarta (brand management agency cabang New York yang merupakan agen ternama di dunia). Suatu pengalaman belajar yang tidak mungkin didapatkan di perkuliahan mana pun."
Saat ini, pemuda kelahiran 17 Desember 1988 ini sedang menjalani masa karantina finalis 20 besar Danamon Young Leader Awards (DYLA) 2009. DYLA ini adalah kompetisi yang mengundang pemuda yang menaruh perhatian tinggi terhadap lingkungan dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk green project hasil pemikiran masing-masing.
Selain itu, Safir yang juga merupakan delegasi ITB untuk Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2008, sedang mempersiapkan pelatihan tim delegasi SBM untuk mengikuti World Model United Nations 2010, sebagaimana rekan alumi HNMUN dari ITB lainnya berkewajiban untuk mempersiapkan generasi World Model United Nations berikutnya.
Pemuda yang salah satu cita-citanya yaitu menjadi aktivis PETA (People for Ethical Treatment of Animals) ini sangat tertarik untuk mengembangkan kemampuan interpersonal nya selama kuliah berpesan pada seluruh mahasiswa ITB agar dapat memanfaatkan waktu selama di bangku kuliah tidak hanya untuk akademis, "Hidup itu sebuah ekspedisi. Namun sayang sekali bila sejak memasuki dunia kuliah, Anda berpikir bahwa perjalanan yang dimiliki hanyalah berkuliah. Sembari menambang emas di tanah Anda berpijak kini, sempatkanlah untuk memperluas lahan ekspedisi ke tempat yang dapat memperkaya Anda jauh lebih banyak. Niscaya banyak penjelajah lainnya yang akan ditemui: penjelajah yang dapat memperkaya perbekalan Anda dan kelak memberi Anda peta lahan tambang yang lebih luas lagi untuk ditelusuri."