Kisah Bilal Dwi Anugrah, Raih Sarjana di Usia 20 Tahun
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Pada wisuda kedua tahun akademik 2022/2023, Bilal Dwi Anugrah, mahasiswa Teknik Metalurgi, FTTM mendapatkan predikat sebagai wisudawan termuda dengan usia 20 tahun.
Bilal merupakan mahasiswa kelahiran tahun 2002. Melihat dari riwayat akademik, saat SMP Bilal pernah mengikuti program akselerasi, jadi SMP hanya 2 tahun. Kemudian, pengerjaan Tugas Akhir yang juga terhitung cepat yang mengantarkan Bilal bisa mendapatkan Wisuda pada bulan April.
“Jujur waktu namaku disebut di Sabuga kaget banget, ga nyangka kalo di antara semua wisudawan yang ada di Sabuga saat itu ternyata aku yang paling muda. Orangtua waktu itu juga langsung nge-chat, katanya bangga banget anaknya jadi wisudawan termuda. Pas baca chat itu jadi seneng banget karena bisa buat orangtua bangga,” ungkap Bilal kepada Reporter ITB.
Bilal mengungkapkan, sejak SMA, dia sudah memiliki ketertarikan pada bidang teknik dan saat dia mencari tahu ternyata jurusan teknik yang terbaik di Indonesia itu di ITB. Selain itu, dia juga mengatakan kalau menyukai suasana kota Bandung yang dingin dan tata kota nya yang baik juga.
“Aku juga ada keturunan Bandung (Ayah dari Bandung, Ibu dari Maros), jadinya kuliah di Bandung bagiku seperti merantau di kampung halaman sendiri. Trus waktu SNMPTN pilih FTTM ITB dan alhamdulillah bisa keterima.”
Saat ditanya mengenai kesulitan selama berkuliah di ITB, Bilal menyebutkan kalau tidak ada kesulitan yang signifikan terkait umur yang lebih muda dari teman- teman lainnya.
“Asal punya kemauan yang kuat aja untuk terus belajar dan harus bisa mencari lingkungan pertemanan yang suportif di ITB,” ungkap Bilal.
Bilal menambahkan, “Menurutku jurusan Teknik Metalurgi ini merupakan jurusan yang sudah sesuai dengan aku, baik dari segi ilmu yang diajarkan, fasilitas yang lengkap, hingga prospek kerja yang luas nantinya. Jadinya untuk urusan akademik aku sangat nyaman dan menikmati perkuliahan. Meskipun tugas dan praktikumnya cukup banyak tapi semuanya menarik bagi aku jadi bakal tetap semangat menjalani perkuliahannya”.
Selain berkegiatan akademik, Bilal juga aktif dalam himpunan IMMG (Ikatan Mahasiswa Metalurgi) dan Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS). Melalui wadah tersebut, dia bisa mendapatkan lingkungan dan pengalaman yang supportive. Selain itu, Bilal juga pernah mengikuti beberapa kompetisi, Kompetisi Sobat Bumi Pertamina dan mendapatkan Juara Regional Jawa Barat dan lanjut hingga ke tingkat nasional. Di tingkat akhir juga dia masih sempat ikut lomba Smart Competition Metal Fest ITB dan meraih juara 2.
Bilal berencana untuk mencoba bekerja di industri yang berkaitan dengan metalurgi selama beberapa tahun untuk mendapat pengalaman kerja. Namun, setelahnya dia memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah S2 sampai S3 di luar negeri. Di Akhir wawancara, Bilal menitipkan pesan bagi seluruh mahasiswa ITB.
“Semangat menjalani perkuliahan di ITB, nikmati segala prosesnya, baik itu susah maupun senangnya. Cari pengalaman sebanyak-banyaknya dan bangun relasi yang seluas-luasnya. Manfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang sangat luar biasa berkuliah di Institut Terbaik Bangsa. Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater!”
Reporter: Eli Sulistyowati (Manajemen, 2024)