Pada GPMB kali ini, MBWG ITB menampilkan empat buah lagu. "Untuk mampu mempersembahkan penampilan apik pada hari kompetisi, latihan-latihan bersama sudah rutin diadakan sejak sepuluh bulan sebelumnnya," ujar Tandika Nisa (Perencanaan Wilayah dan Kota 2010) selaku Pimpinan Proyek MBWG ITB.  MBWG memiliki empat fraksi antara lain color guard, pit, battery, dan brass. Dengan jumlah pemain yang hampir mencapai seratus orang, hal seperti menentukan latihan rutin yang melibatkan berbagai angkatan dan mahasiswa dari berbagai program studi diakui Tandika cukup berat.

Pada GPMB Nasional kali ini, 24 unit marching band tingkat nasional saling berkompetisi di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan. Lisa Ayodhia selaku  Ketua Panitia Pelaksana GPMB menyatakan bahwa semua peserta yang berkompetisi datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Lisa juga menyatakan bahwa setiap tahun selalu ada peningkatan dalam teknis pelaksanaan GPMB, mulai dari peserta sampai ke permainan setiap unit marching band. Tidak heran apabila suasana kompetisi ini cukup panas, kompetisi GPMB ini memperebutkan piala presiden. Selain itu masih ada piala Menpora, Mendikbud, Menteri Peranan Wanita, Gubernur DKI Jakarta, dan trofi yayasan.

"Kami mengundang juri dari Amerika, Inggris, Jerman, Belanda, Thailand dan tentu saja dari Indonesia," tutur Lisa seperti yang dilansir pada halaman okezone.  Dari 24 unit marching band (MB) peserta GPMB 2013, ada delapan korps marching band kampus yang bertarung pada babak penyisihan, yaitu, MB Universitas Gadjah Mada (UGM); Drum Corps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY); MB Waditra Ganesha (ITB), Bandung, Jabar; MB Saraswati Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta; MB Citra Derap Bahana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY); MB Ekalavya Suara Brawijaya, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur;  MB Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta dan MB Mada Bahana Universitas Indonesia (UI)

"Walaupun latihan yang cukup melelahkan, tetapi ketika hari kompetisi rasanya kami ingin mengulang hari-hari melelahkan tersebut dan mempersembahkan yang terbaik yang kami bisa. Semoga untuk seterusnya MBWG dapat terus mengharumkan nama ITB," ujar Tandika menutup wawancara.

Sekilas Profil MBWG ITB

MBWG ITB merupakan suatu Unit Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang marching band. MBWG ITB menyajikan penampilan dengan karakter yang khas, diwarnai dengan harmonisasi permainan kelompok alat brass, ensemble dan perkusi. Penampilan menggabungkan seni musiK, gerakan koreografi atau baris-berbaris, serta visualisasi kostum yang khas. Berdiri pada tanggal 17 Mei 1971, MBWG ITB merupakan marching band pertama di Indonesia.

Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh MBWG ITB di antaranya adalah menjadi pengisi acara Pembukaan PON IX 1977, Pembukaan SEA GAMES 1979, HUT DKI Jakarta ke 451, Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara 2007, beberapa prestasi dalam kompetisi tingkat nasional (IOMBC dan GPMB), dan pada Bandung Marching Band Championship meraih Juara 1 Umum Divisi Open. Selain berkutat di bidang marching band, MBWG ITB juga mengembangkan Big Band Waditra Ganesha (BBWG) yang memainkan musik swing dan jazz. MBWG ITB juga mempunyai program andalan yang diadakan setiap dua tahun yaitu ITB Big Band Concert (IBBC) yang menampilkan beberapa big band terkenal di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. IBBC ini telah menjadi sebuah acara big band yang menarik hati para pecinta jazz.

Dari Berbagai sumber

Sumber Gambar : Dokumentasi MBWG ITB