Masuk Finalis HISAS, Mahasiswa ITB Berangkat Ke Jepang
Oleh Ahmad Fadil
Editor Ahmad Fadil
Bandung, itb.ac.id - Hokkaido Indonesia Student Association Science Meeting (HISAS) merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Hokkaido (PPI Hokkaido) Jepang.
Pada perayaan ke-15 sejak pendiriannya di tahun 2001, tahun ini empat tim mahasiswa ITB dinyatakan lolos untuk berangkat ke Jepang. Adapun ketiga tim tersebut terdiri dari tim Karin Fadilla Agustin (Manajemen, 2015) yang beranggotakan Komalasari Dewi (Matematika, 2015) dan Handayani Hadiyat (Teknik Geofiskika, 2014), kemudian tim Taufik Adytia Nugraha (Kewirausahaan, 2015) dengan anggota Muhammad Daris Al Husna (Teknik Kimia, 2015), dan Mario Ahmad Fauzi (Matematika, 2015), selanjutnya tim Akmal Reza Ahkam (Teknik Mesin, 2016), Taufik Al Amin (Teknik Geologi, 2016), dan Azka Zakiyyatudin (Fisika, 2015), terakhir tim Feri Arosa (Manajemen 2016) dengan anggota Sarah Maulida (Manajemen, 2016) dan Haniya Azzahra (STI, 2015).
Sebelum dinyatakan menjadi finalis untuk berangkat ke Jepang, keempat tim ini melalui tahapan seleksi awal berupa pengumpulan paper, bertemakan “Integrated Science for attaining Indonesia’s Golden Generation in 2045”. Sebanyak 300-an paper dari mahasiswa seluruh Indonesia terdaftar pada seleksi awal HISAS, dan hanya 75 paper yang lolos untuk dipresentasikan di Hokkaido University.
Saat ditemui reporter, Karin sendiri awalnya merasa pesimis bisa lolos menjadi finalis acara ini. Sebab, saat submission timnya mendapat paper registrasion bernomor 270-an. “Artinya, telah banyak mahasiswa Indonesia yang mendaftar di seleksi awal HISAS waktu itu,” ungkap Karin. Namun demikian, dirinya merasa diuntungkan dengan deadline submission yang diundur sekitar dua minggu, menjadi 5 Januari 2018. Karin mengaku, sempat mematangkan paper anggota timnya akibat pengunduran jadwal tersebut.
“Kami baru mulai mengerjakannya pada bulan desember awal, setelah uas (ujian akhir semester), kemudian paper tersebut rencananya akan dikumpulkan pada tanggal 22 desember. Ternyata deadline submission diperpanjang sampai tanggal 5 Januari, jadi kami bisa mematangkan paper kami,” ujar Karin (Manajemen, 2015) salah satu ketua tim finalis acara HISAS. Karin baru merasa lega dan bahagia, setelah secara resmi menerima pengumuman via email.
Acara puncak HISAS sendiri bakal diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu , (17-18/03/2018) mendatang. Hari pertama, Sabtu, (17/3/2018), merupakan pelaksanaan presentasi untuk seluruh finalis, kemudian dilanjutkan pada hari minggu, yaitu learning trip, jalan-jalan di sekitar Kota Sapporo, Hokkaido.
Sebelum berangkat ke Jepang, tentunya keempat tim ini butuh persiapan yang matang, terutama dalam hal keuangan. Sejak awal diumumkan sebagai finalis, mereka berusaha mencari sponsor dan juga melalui bantuan Lembaga Kemahasiswaan (ITB) untuk keperluan akomodasi mereka selama berkujung ke Jepang. Hingga akhirnya mereka siap untuk mengikuti acara HISAS di Jepang.
Karin berharap timnya serta tim perwakilan ITB lainnya dapat menjadi juara, setidaknya terpilih menjadi best presenter. “Saya memohon doa kepada semuanya, khususnya massa kampus ITB, agar kegiatan kami dilancarkan, selamat sampai tujuan, dan bisa kembali ke tanah air dengan selamat serta membawa manfaat bagi kita semua,” pungkas Karin.
ITB Journalist Apprentice 2018