Mathematical Challenge Festival V: Seminar Teaching for Learning Mathematics
Oleh Christanto
Editor Christanto
Seminar ini menghadirkan Wono Setya Budhi, Ph. D. sebagai pembicara. Mengangkat topik "Mengajar Agar Terjadi Pembelajaran Matematika", Wono menjelaskan tentang sistem pengajaran matematika di sekolah yang masih kaku. "Guru-guru di sekolah sering mengajarkan matematika dengan rumus-rumus saja, hal ini yang membuat matematika menjadi sulit untuk dipahami siswa", ujar penulis buku "Langkah Awal Menuju Olimpiade Matematika" ini.
Dosen Program Studi Matematika ITB ini juga memaparkan beberapa soal matematika yang dapat diselesaikan dengan langkah-langkah yang mudah untuk dipahami. Hal tersebut bertujuan agar terciptanya proses pengajaran yang menekankan siswa untuk berpikir. "Matematika sebaiknya dipandang sebagai aktivitas manusia untuk menyelesaikan masalah. Dalam matematika, banyak yang dipelajari khususnya kemampuan analisis dan berpikir kritis", tutur Wono.
Pada seminar tersebut, hadir pula Dr. Lucia Retno Mursitolaksmi, M.Si., M.Sp.Ed., Psi. yang menjelaskan mengenai topik "Tinjauan Psikologis dalam Pengajaran Matematika". Dosen Psikologi Pendidikan Universitas Indonesia ini memaparkan tentang tren matematika sebagai mata pelajaran yang sulit di mata murid-murid sekolah dasar hingga murid-murid sekolah menengah. "Banyak faktor yang mempengaruhi siswa untuk menyukai atau tidak menyukai matematika. Sebagai contoh cara mengajar guru yang sulit untuk dipahami siswa, kecemasan siswa terhadap matematika, hingga perbedaan minat dan motivasi setiap siswa", ujar Lucia.
Devi Aprianti Rimadhani, mahasiswi Program Studi Matematika angkatan 2007 selaku penanggung jawab acara ini menjelaskan tujuan dari seminar pendidikan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru tentang cara pengajaran matematika yang baik. "Murid SD sampai SMA memiliki kecenderungan untuk belajar matematika karena terpaksa. Dalam seminar yang mengundang para guru ini, diterangkan bagaimana cara mengajarkan matematika agar mudah diterima dan dipahami oleh murid-murid", ujar Devi.
Mathematical Challenge Festival V diselenggarakan pada tanggal 1-2 November 2010. Rangkaian acara yang bertema "Math for All" ini terdiri dari kompetisi matematika antar SMA se-Indonesia, seminar pendidikan, Math Expo, simposium, dan pelatihan software Matematika. (Muh. Fikri)