Membangun Kemandirian Indonesia dengan AI dan Industri: Sorotan Seminar Nasional STEI ITB

Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id — Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-19 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Seminar Nasional dengan tema "AI dan Industri untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa" yang dilaksanakan pada Jumat (21/2/2025), di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha. Seminar ini menjadi ajang bagi para akademisi, praktisi, dan pelaku industri bersama-sama membahas pentingnya peran teknologi dan akal imitasi (AI) dalam mendorong kemajuan dan kemandirian Indonesia.

Seminar ini dibuka dengan keynote speech yang disampaikan oleh Dr. Ir. Ismail, M.T., Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Beliau mengungkapkan pentingnya implementasi AI dalam membangun kemandirian bangsa. Meskipun perkembangan AI di Indonesia masih dalam tahap awal, namun potensi besar yang dimiliki teknologi ini sangat penting untuk dipahami dan dikembangkan lebih lanjut.

Menurutnya, AI harus digunakan sebagai alat yang tidak hanya mendukung sektor ekonomi, tetapi juga dalam bidang pertanian, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya yang dapat mempercepat pembangunan Indonesia.

"AI akan melanda kehidupan kita, tetapi bukan untuk menggantikan pekerja pengetahuan. Sebaliknya, AI akan menjadi alat untuk membantu kita menjadi lebih produktif dan outcome-oriented," ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa Indonesia harus memastikan untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi AI, melainkan juga pengembang dan pemimpin dalam sektor ini.

Seminar dilanjutkan dengan dua sesi diskusi:

Diskusi 1: “Pembangunan Industri untuk Kemandirian Bangsa: Industri Pertahanan, Industri Teknologi Kesehatan, Industri Teknologi Semikonduktor, dan Energi”

Sesi pertama dipandu Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D., dengan narasumber antara lain Kuncoro Budhi Wisnu (Senior Vice President Transformation Management Office PT. Telkom Indonesia), Djonny C. Sabadjan (Direktur Utama PT. Menara Inti Kreasi Indonesia), Soleh Udin Al Ayubi (Wakil Direktur Utama PT. Bio Farma), dan Suroso Ismandar, M.T. (Direktur Risk Management PT. PLN).

Para ahli tersebut membahas berbagai topik terkait pengembangan industri strategis, dengan fokus pada pentingnya teknologi dalam sektor-sektor utama untuk mencapai kemandirian dan daya saing global Indonesia.

Diskusi 2: “Artificial Intelligence untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa”

Sesi kedua dipandu Prof. Dr. Bambang Riyanto Trilaksono, yang menggali potensi besar dari AI bagi kemajuan Indonesia. Diskusi ini diisi oleh para ahli yang berbagi wawasan tentang pemanfaatan AI untuk mendukung perkembangan ekonomi dan sosial Indonesia, antara lain Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H. FCBArb. (Guru Besar Ilmu Hukum, Universitas Padjadjaran), Haris Munandar, S.T., S.E., M.F.M., M.Phil., Ph.D. (Senior Director and Head of International Policy Group, Bank Indonesia), Meidy Fitranto (Co-Founder & CEO, Nodeflux), dan Oki Suryowahono (Plt. Kepala Pusat Kebijakan Strategis, Kementerian Komunikasi dan Digital).

Seminar ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman mengenai AI dan industri, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam mengembangkan teknologi yang dapat mendorong Indonesia menjadi pemimpin dalam inovasi global. Diskusi yang berlangsung menggambarkan keseriusan STEI ITB untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.

Seminar nasional ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi semua pihak terkait tentang bagaimana AI dan industri dapat berkolaborasi untuk mencapai kemandirian dan kemajuan bangsa.

Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)

#diesnatalissteiitb19 #steihebat #steimu