Mendikbud Nadiem Makarim: Pendidikan dapat Menciptakan Pola Pikir Kewirausahaan
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Kampus Jakarta Kembali menyelenggarakan acara Leadership Night. Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual ini menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, sebagai pembicara utama. Mas Menteri, begitu sapaannya, memaparkan pentingnya inovasi yang menghasilkan disrupsi untuk melakukan transformasi pada dunia pendidikan di Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur SBM ITB Kampus Jakarta, Dr. Yos Sunitiyoso, yang menjelaskan perkembangan kampus Jakarta sekaligus juga situasi kampus SBM ITB Jakarta di masa pandemi ini yang mengakibatkan mahasiswa belajar di rumah selama sembilan bulan terakhir. Dekan SBM ITB, Prof. Utomo Sarjono Putro, juga memberikan sambutannya dengan memaparkan interaksi SBM ITB dengan dunia industri dalam menghadapi tantangan ketidakpastian di masa depan.
Pada acara tersebut, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., juga memberikan pidato sambutan dengan memaparkan beberapa tantangan dan prestasi ITB yang telah dicapai saat ini. Tantangan ITB saat ini adalah menjadi universitas terkemuka di tingkat global sekaligus terus berkontribusi pada penyelesaian berbagai masalah yang ada di dalam tengah masyarakat (Globally Respected, Locally Relevant). "ITB juga terus mendorong kerjasama dengan berbagai industri, yang sejalan dengan semangat yang digaungkan oleh Mas Menteri melalui terobosan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka," ujarnya sebagaimana rilis yang diterima oleh Humas ITB.
Dalam diskusi ini, Mas Menteri Nadiem menguraikan bagaimana pengalaman pribadinya selama bersekolah dahulu yang telah membentuk karakter dan kemampuannya dalam memimpin. Mas Menteri mengemukakan bahwa pendidikan yang membebaskan dan memerdekakan yang dapat mengasah kemampuan kepemimpinan seorang siswa.
Mas Menteri juga menceritakan pengalamannya ketika mengambil program MBA di Harvard Business School dan mempelajari ratusan kasus bisnis dari berbagai perusahaan baik yang sukses maupun gagal. Saat itu ia mengamati bahwa banyak rekannya di Harvard yang kemudian beralih menjadi entrepreneur dan pengalaman ini yang juga mendorong seorang Nadiem Makarim mengubah haluan menjadi seorang wirausahawan.
Dirinya kala itu melihat bahwa di sektor informal seperti tukang ojeklah yang memiliki potensi yang besar dan teknologi adalah cara yang efisien untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia. “Potensi manusia jauh lebih besar dari yang kita kira, karena itu kita harus menemukan tujuan dalam hidup sehingga potensi kita menjadi jauh berkembang,“ imbuhnya.
Mas Menteri Nadiem juga mengapresiasi keberadaan SBM ITB selama ini, dan meyakini bahwa jenis pembelajaran berbasis proyek dan juga penyelesaian masalah (problem soiving) yang selama ini diterapkan di SBM ITB sejalan dengan konsep Kampus Merdeka. Mengenai pendidikan pada umumnya, maka Mas Menteri juga menambahkan bahwa transformasi pendidikan hanya dapat dilakukan jika budaya mengajar yang memerdekakan dapat diterapkan.
Acara Leadership Night sendiri merupakan acara tahunan yang dilakukan oleh SBM-ITB Kampus Jakarta sebagai sarana untuk mendengarkan pandangan dari figur pemimpin dan pengambil kebijakan level nasional atas isu-isu yang tengah terjadi. Dalam acara ini juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa, dosen, alumni, dan karyawan terbaik, serta pemberian beasiswa kepada para penerima.