Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Baru ITB Wujudkan Merdeka Belajar

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami

BANDUNG, itb.ac.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., memberikan sambutan pada kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) ITB Semester 1 Tahun Akademik (TA) 2021/2022, Senin, 16 Agustus 2021. “Selamat datang di kehidupan baru sebagai mahasiswa,” ucapnya secara virtual.

Pada pidatonya, Mendikbudristek menekankan bahwa menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa berarti kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan.

Untuk itu, Kemendikbudristek memberikan hak untuk mahasiswa di seluruh Indonesia belajar di luar prodinya atau di luar kampusnya selama tiga semester. Mahasiswa dapat menggunakan waktu tersebut untuk mengikuti program kampus merdeka, antara lain: magang di perusahaan atau organisasi sosial dunia, melakukan studi independen, membangun desa, melakukan riset, mengerjakan proyek kemanusiaan, merancang dan merintis wirausaha, melakukan pertukaran mahasiswa di dalam dan di luar negeri, atau mengajar di SD dan SMP melalui program kampus mengajar.

Semua program dirancang oleh Kemendikbudristek untuk memberikan ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan ketertarikannya untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis di buku teks dan tidak bisa diajarkan di dalam kelas. “Pengalaman itu akan menjadi kendaraan kalian meraih mimpi di masa depan,” ucap Nadiem Makarim.

Kemendikbudristek telah berkomitmen tidak hanya memberikan kemerdekaan bagi mahasiswa, tetapi juga menjamin keselamatan perjalanan menggapai cita-cita. Keunggulan dari program Kampus Merdeka adalah mahasiswa tidak perlu mengorbankan masa studinya yaitu dengan cara mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan transfer credit dengan hitungan 20 sks untuk setiap program Kampus Merdeka. Selain itu, dengan adanya kerja sama Kemendikbudristek dan LPDP, mahasiswa akan mendapatkan uang saku selama mengikuti program Kampus Merdeka.

Kemedikbudristek juga menyediakan beasiswa gelar dan nongelar bagi mahasiswa aktif di seluruh Indonesia, salah satunya adalah beasiswa unggulan yang dapat diikuti mahasiswa baru di semester pertama.

“Teman-teman mahasiswa di seluruh Indonesia, komitmen kami untuk memerdekan pendidikan tinggi tidak akan membuahkan hasil tanpa dukungan dan partisipasi teman-teman dalam program Kampus Merdeka. Manfaatkan masa kuliah kalian untuk mengenal diri kalian, membangun jembatan untuk meraih mimpi, dan berkontribusi untuk negeri,” ujar Nadiem Makarim.

Ia yakin bahwa kemerdekaan adalah napas pemuda, napas mahasiswa, para generasi penerus bangsa. “Mari bergerak secara serentak, mewujudkan merdeka belajar,” pungkas Nadiem Makarim di akhir pidatonya.

Reporter: Dheamyra Aysha Ihsanti (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)