Winter School SAPPK ITB 2024 merupakan kegiatan perkuliahan pengayaan berupa survei lapangan yang berkolaborasi dengan Politeknik Pariwisata Bali, Universiti Sains Malaysia, dan University of Groningen.

Sebelum melaksanakan survei lapangan di Bali, setiap peserta yang tergabung dalam kegiatan winter school ini akan mengikuti kuliah online yang diisi oleh 14 narasumber yang berbeda pada tanggal (13-14/6/2024).

Nantinya, 90 peserta mahasiswa winter school SAPPK ITB 2024 ini akan dikelompokkan menjadi 20 grup dengan jumlah peserta 3-5 mahasiswa per grup.

Bertema “Small Island Planning”, Kegiatan Winter School ITB 2024 mengenalkan mahasiswa untuk survei lapangan dengan mengunjungi tempat-tempat objek wisata di Bali seperti Nusa Lembongan, Desa Penglipuran dan Pantai Melasti.

Kegiatan survei lapangan tersebut dilakukan berdasarkan topik yang diteliti dengan bimbingan dari mentor. Dalam Winter School SAPPK ITB 2024 terdapat 13 topik berbeda yang dapat diambil oleh peserta mahasiswa.

Hasil survei dari topik-topik tersebut selanjutnya akan dipresentasikan oleh peserta di hari penutupan pada tanggal (22/6/2024). Tidak hanya itu, terdapat beberapa nominasi untuk kelompok yang melakukan survei lapangan dengan baik.

Nominasi-nominasi tersebut adalah “Best Group” yang dinilai oleh para juri paling baik dalam presentasinya, “Most Favorite Group” yang ditentukan berdasarkan voting, serta “Most Liked Video” berdasarkan video instagram yang diupload para peserta.

Selain itu, terdapat juga penghargaan “Most Active Participant” dan “Most Favorite Participant”.

Salah satu peserta Winter School SAPPK ITB 2024 dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2021, Viviani Marcella, mengatakan kegiatan ini sangat membuka wawasan dan membantu mahasiswa untuk bekerja sama dalam menganalisis permasalahan serta potensi sekitar.

“Dalam kegiatan winter school SAPPK 2024 ini, saya dapat bertemu dengan banyak orang dari berbagai macam negara untuk bertukar pikiran dan melaksanakan survei lapangan bersama-sama. Selain itu, saya juga dapat ilmu baru yang mungkin tidak akan diperoleh di tempat lain tentang happiness in Island,” ujarnya.

Reporter: Angra Eni Saepa (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)