Meningkatkan Kesadaran dalam Menghadapi Kebakaran, ITB Gelar Simulasi

Oleh Ahmad Fadil

Editor Ahmad Fadil

BANDUNG, itb.ac.id – Pada hari Senin (23/10/17), terjadi keriuhan di Labtek V ITB. Bau pekat asap yang menyesakkan napas tercium dan diikuti kepulan asap yang tampak datang dari arah lantai 3 Labtek V. Penjaga lantai gedung seketika menyalakan sirine untuk memberi tanda bagi semua orang untuk bergegas meninggalkan gedung. Tak lupa, Satu-persatu ruangan di tiap lantai diperiksa demi memastikan sudah semua orang dievakuasi menjauh dari titik api. Untungnya, pemandangan tersebut hanya terjadi dalam sebuah simulasi bencana yang diadakan Keamanan, Keselamatan Kerja dan Keterandalan Gedung (K3G) gedung Labtek V bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Keamanan, Kesehatan, serta Keselamatan Kerja dan Lingkungan (UPT K3L) ITB sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi kemungkinan bencana, khususnya kebakaran. Dalam simulasi ini, semua orang yang berada di gedung Labtek V wajib mengikuti simulasi, sekalipun sedang melakukan kegiatan belajar mengajar.

Untuk melakukan simulasi, perlengkapan dan armada tentunya perlu dipersiapkan agar simulasi menjadi optimal. Segala peralatan, termasuk di antaranya ambulans serta mobil pemadam kebakaran, difungsikan layaknya saat menghadapi situasi yang sebenarnya. Waktu tempuh yang dihabiskan armada pemadam dan penyelamat pun tak luput dari hitungan agar semua kebutuhan dan proses menjadi lancar ketika situasi sebenarnya terjadi.

Meskipun berada dalam simulasi bencana yang serius, tidak berarti simulasi berjalan datar. Mobil pemadam kebakaran yang telah disiapkan digunakan pada akhir-akhir simulasi untuk mempraktikkan pemadaman api dari luar gedung. Semburan deras dari mobil pemadam kebakaran ini sukses mengundang perhatian dan tepuk tangan dari mahasiswa yang berkumpul di assembly point atau titik kumpul.

Seusai simulasi, evaluasi antar personel pengamanan dilakukan. Kekurangan maupun hambatan-hambatan yang terjadi selama simulasi dibahas dan dicarikan solusinya. Ditemui seusai evaluasi, Dody Dharma ST, MT selaku koordinator Keamanan, Keselamatan Kerja dan Keterandalan Gedung (K3G) gedung Labtek V menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan awareness atau kesadaran baik untuk sivitas akademika maupun tim K3G. Ia menambahkan bahwa sebelum simulasi dilakukan, koordinasi antar semua tim yang terlibat sudah dilakukan demi kelancaran proses. Peralatan-peralatan juga sudah dicek kelayakannya, apalagi beberapa di antaranya sudah diperbarui. Kerja sama dari pengguna gedung tak luput menjadi perhatian, “Harapan saya, baik dosen maupun mahasiswa mau bekerja sama untuk mengikuti arahan floor captain” tutup Dody.

Diharapakan simulasi ini akan menjadi agenda rutin yang setidaknya dapat diberikan pada mahasiswa-mahasiswa yang baru bergabung menjadi bagian dari keluarga besar ITB. Selain safety induction yang selalu dilakukan di awal perkuliahan tahun pertama, simulasi juga akan semakin meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menghadapi bencana.