Menjelajahi Peluang Karier di Industri FMCG: Kisah Inspiratif Doni Sukarno di Seminar HMPG ITB x Company
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Teknik Pangan Institut Teknologi Bandung (HMPG ITB) menggelar seminar bertajuk “HMPG X COMPANY, First Step Towards a Bright Career Path in FMCG Industry: with PT. Garudafood”, di Ruang Seminar, Gedung Rektorat, ITB Kampus Jatinangor, Sabtu (11/5/2024). Narasumber seminar tersebut adalah Doni Sukarno, BU Head of PT. Garudafood Putra Putri Jaya.
Ketua Divisi Career and Development HMPG ITB, Napitupulu Kita Morgana, mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan mahasiswa dengan berbagai peluang karier yang tersedia di industri FMCG dan memberikan pemahaman terkait keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan ketika nantinya bekerja. Morgana berharap para peserta mendapatkan wawasan baru yang menarik dan bermanfaat untuk masa depan mereka. "Semoga para peserta juga menemukan potensi kariernya di industri terkait atau di industri lainnya," ujarnya.
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) adalah barang konsumen yang bergerak cepat. Istilah ini merujuk pada produk-produk yang memiliki siklus hidup pendek. Konsumen membelinya berulang kali dengan waktu relatif singkat.
Industri FMCG merupakan salah satu sektor yang paling dinamis dan tangguh dalam perekonomian global. Contoh produk FMCG antara lain makanan dan minuman, seperti air mineral, mi instan, makanan ringan; kebutuhan pokok seperti minyak goreng; produk perawatan pribadi seperti sabun, sampo, pasta gigi; serta produk rumah tangga seperti deterjen, sabun cuci piring, dan pembersih lantai.
Doni Sukarno mengatakan, salah satu produk makanan ringan dari PT. Garudafood dapat diproduksi 7,5 juta buah dalam sehari. Hal ini menggambarkan cepat berjalannya industri FMCG.
Sebelumnya, Doni Sukarno berkarier sebagai Managament Trainee di PT Unilever Indonesia Tbk. Setelah itu, beliau menjadi Asst. Packaging Development Manager for Soap and Skin Care Category, hingga berhasil terseleksi menjadi Global Category Quality Manager Skin Cleansing and Hair Care di United Kingdom (UK).
Kariernya terus menjulang. Ketika pulang ke Indonesia, Doni Sukarno bertemu dengan PT. Garudafood, perusahaan lokal yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk berkembang. Beliau pun menjadi Head of Quality, Safety Health Environment, and Manufacturing Innovation di perusahaan tersebut. "Saya ingin membantu unit lokal untuk berkembang dan go international," ujarnya.
Di tempat barunya berkarier, beliau pernah dipercaya memimpin kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo ke-7, saat berkunjung ke perusahaan tersebut. Selain itu, banyak pengalaman lain yang beliau jalani.
Dunia FMCG
Dalam industri FMCG yang persaingannya sangat ketat, inovasi berkelanjutan menjadi kunci untuk memuaskan konsumen dan memenangkan pasar. Tanpa inovasi, perusahaan akan kalah bersaing.
“Apalagi dalam dunia digital ini, betapa cepatnya informasi tersebar, bayangkan jika ada salah satu orang yang mendapat produk rusak atau jelek, di-upload di salah satu platform media sosial, bisa berapa juta orang yang akan melihat. Jika itu terjadi maka citra suatu brand akan rusak,” tuturnya.
FMCG Career Path
Beliau menjelaskan, dalam jenjang karier bisnis FMCG, fresh graduate biasanya akan masuk menjadi champion trainee dulu (management trainee), lalu berlanjut menjadi Quality Control (QC), Quality Assurance (QA), Existing Product Development (ESPRD), atau masuk di bagian production.
Untuk menjadi profesional nantinya, kata beliau, setiap orang perlu melakukan personal branding yang baik agar perusahaan mau merekrut. Perlu juga menunjukkan nilai dan keahlian yang dimiliki kepada calon atasan dan perusahaan. Hal itu dapat dicapai dengan membangun jaringan/networking dengan menghadiri acara-acara industri dan seminar, juga aktif dan inisiatif dalam mencari peluang atau pekerjaan.
Seminar ditutup dengan menjelaskan bagaimana proses perekrutan di PT. Garudafood, mereviu CV, serta bagaimana mempesiapkan wawancara yang baik.
Reporter: Ahza Asadel Hananda Putra (Teknik Pangan, 2021)