Menulis Mimpi, Mewujudkan Kenyataan: Kisah Annisa Edi Setiyani Mahasiswa Berprestasi PWK ITB Tahun 2024

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), Annisa Edi Setiyani atau yang akrab disapa Aned, menunjukkan dedikasi dan prestasinya dalam pengembangan komunitas serta pariwisata. Hal ini menjadi salah satu point penting alasan terpilihnya Aned sebagai Mahasiswa Beprestasi Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB tahun 2024.

Aned yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, telah membuktikan bakatnya di bidang kepemimpinan dan pengabdian masyarakat. Menempuh pendidikan di ITB dengan Beasiswa Prestasi Indonesia, Aned aktif memegang posisi penting dalam berbagai organisasi, termasuk Komite TPB SAPPK dan Ganesha Student Innovation Summit.

Tidak hanya itu, Aned juga memiliki semangat kuat dalam pengabdian masyarakat. Melalui program KKN dan ekspedisi, Aned terlibat dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk memajukan wilayahnya, termasuk digitalisasi wisata di Banyumas, Jawa Tengah. Keseriusannya dalam berkarya tercermin dari keberhasilannya menjadi juara pertama dalam sebuah lomba bisnis dengan proposal aplikasi WonderAdvise, yang menghubungkan traveler dengan destinasi wisata dan penduduk lokal.

Meskipun menghadapi tantangan akademik yang berat di ITB, Aned tetap mempertahankan fokusnya dan mengutamakan kesehatan serta keberlangsungan proyek-proyeknya. Impian Aned untuk berkontribusi dalam pembangunan pariwisata Indonesia menjadi semakin nyata melalui partisipasinya dalam ajang Mapres tingkat fakultas. Dengan gagasan kreatifnya, Aned berusaha untuk mewujudkan impian tersebut, dan harapannya, proyek-proyek ini akan terus berlanjut dan mendapat dukungan yang lebih besar di masa depan.

“Kuliah di ITB itu challenging dan susah. Aku ingat banget dulu pas TPB kayaknya tiap UTS dan UAS sering nangis kerjaannya karena saat keluar nilainya kurang memuaskan," ujarnya.

"Untuk menghadapi kesibukan akademik dan non-akademik akhirnya aku membagi waktu untuk mengutamakan kerjaan yang deadlinenya paling deket sekaligus menjaga kesehatan karena tubuh merupakan aset masa depan kita," lanjutnya.


Aned pun memberikan pesan kepada teman-teman mahasiswa untuk terus mengejar mimpi dan jangan menyerah. Jika perlu, tulislah segala impian itu hingga menjadi kenyataan.

“Untuk teman-teman yang baru masuk ataupun baru memulai mimpi di ITB, segera tulis mimpi itu, tidak perlu takut terlalu besar atau tinggi akan mimpimu. Nanti secara alam bawah sadar, diri kamu akan terbawa ke dalam mimpi itu!” pesan Aned. Beliau menekankan pentingnya menulis dan mengejar mimpi, tanpa takut akan kesulitan. Baginya, mimpi adalah awal dari segala pencapaian, dan dengan tekad yang kuat, segalanya bisa terwujud di luar batas yang pernah kita bayangkan," pesannya.

Reporter: Stefany Septiawati Nababan (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)
Foto: Dokumentasi Pribadi Annisa Edi Setiyani