Mewujudkan Indonesia Bahagia Melalui Aktualisasi Diri
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id –Institut Teknologi Bandung kembali menyelenggarakan kuliah umum Studium Generale KU-4078 secara daring, Rabu (4/11/2020). Pembicara kuliah umum kali ini adalah Yudi Latif, Ph.D., seorang anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Studium Generale ini dibuka oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dan dipandu oleh Ridwan Fauzi M.H.
Yudi Latief membuka kuliah umum tersebut dengan pertanyaan apa yang manusia kejar dalam hidupnya. Ia mengutip pernyataan dari William James, “Motivasi terdasar dari semua tindakan manusia adalah mengejar kebahagiaan.”
Setiap orang, katanya, memiliki cara masing-masing untuk meraih kebahagiaan. Beberapa misalnya, dengan mengejar kekuasaan, beberapa yang lain dengan melakukan hal-hal yang memberikan kesenangan sementara. Sedangkan kebahagiaan itu dapat diraih jika mampu menjalani hidup yang baik, yaitu hidup yang memenuhi kodrat-kodrat sebagai manusia.
“Selain kebahagiaan pribadi, kebahagiaan bersama sebagai satu bangsa juga perlu untuk diusahakan. Kebahagiaan bersama ini dapat diraih melalui aktualisasi diri dari setiap warga negara sehingga berguna bagi bangsa Indonesia. Cara mencapai kebahagiaan bernegara telah dinyatakan secara tersirat dalam tiga stanza lagu Indonesia Raya,” ujarnya.
Mengutip peryataan Bung Hatta, Yudi Latif mengatakan, siapa saja yang ingin menjadi berguna dan menyatukan Indonesia maka harus memiliki mental yang luas seakan-akan seluas Indonesia dan memiliki kekayaan rohani sebanyak dan semajemuk Indonesia.
Ia menambahkan, membangun Indonesia tidak cukup mengandalkan kemampuan finansial, sumber daya alam, dan keterampilan. Akan tetapi penting juga modal sosial, terutama kemampuan menemukan persamaan di antara banyak perbedaan. Indonesia telah menemukan persamaan yang mengikat warga negaranya secara moral yaitu Pancasila yang telah mencakup tiga esensi kemanusiaan yang sama yaitu (1) pemenuhan terhadap jasmani dan rohani, (2) memberikan hak dan kewajiban sebagai individu dan makhluk sosial, dan (3) penghargaan sebagai makhluk universal dan particular.
Untuk mewujudkan Indonesia bahagia, setiap warga negara tentu harus mengetahui dan melaksanakan visi dan misi bernegara yang didasarkan kepada isi Pancasila.
“Setiap orang tidak ada yang terlahir sia-sia. Tuhan menciptakan setiap individu dengan khas, dengan potensi yang kalau dikembangkan bisa memberikan kontribusi sebagai bentuk dari moral purpose. Hidup bukan hanya mengejar karier personal tetapi juga memenuhi moral purpose,” ujar Yudi Latif mengakhiri kuliah umum kali ini.
*Tayangan ulang kuliah umum dapat disaksikan pada tautan https://www.youtube.com/watch?v=b8hj935VHKA&t=779s
Reporter: Indah Lestari Madelin (Teknik Lingkungan, 2016)