MWA-WM Terpilih: Wujudkan Wakil Mahasiswa yang Menjaga Keutuhan dan Kemajuan ITB
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
Arya merupakan anak pertama dari Asep Saepudin dan Empat Fatimah Fatmayanti yang lahir di Tasikmalaya pada 29 Oktober 1993. Sebelum melanjutkan pendidikan di ITB, Arya menyelesaikan pendidikan di SMA Al-Muttaqin, Tasikmalaya. Saat duduk di bangku SMA, ia kerap mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada bidang Biologi dan meraih Juara 2 pada kompetisi Jejak Pendapat Statistik Tingkat Nasional. Selain berprestasi di bidang akademik, Arya juga aktif dalam kegiatan organisasi dengan menjadi pengurus OSIS SMA Al-Muttaqin.
Arya memulai pendidikan tinggi pada tahun 2012 di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB. Masa kuliah Arya dipenuhi dengan segudang kegiatan kemahasiswaan. Ia turut aktif dalam Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) ITB dengan menjadi staff dari Kementerian Sosial dan Politik pada tahun 2013. Selain itu, ia juga aktif dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB dengan menjadi Wakil Divisi Kajian Strategis dan memimpin organisasi tersebut pada periode 2014/2015. Di periode selanjutnya, Arya terpilih menjadi Ketua Himpunan. Dengan segudang aktifitas kemahasiswaan tersebut, Arya berhasil mendapatkan dua beasiswa selama menempuh studinya di ITB, yakni beasiswa Syamsi Dhuha Foudation yang ia raih pada tahun 2015 dan beasiswa Panascholar pada tahun ini.
Mengatasi Tantangan di ITB
Sebagai perantau di kota baru, salah satu tantangan terberat Arya adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tantangan ini dipersulit dengan status barunya sebagai mahasiswa, sebuah pintu awal kedewasaan. "Awalnya sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan ITB tapi setelah kenalan sama banyak orang, dapat teman jadi makin lama makin nyaman," tutur Arya sambil tersenyum. MWA WM terpilih ini pun melanjutkan bahwa masa kuliah adalah waktu untuk menemukan jati diri sekaligus memperluas pertemanan.
Tantangan berikutnya datang saat ia menjabat sebagai Ketua Himpunan MTI ITB. Arya mengatakan bahwa kunci dari kesuksesan sebuah organisasi adalah dengan menyatukan anggotanya. Hal ini merupakan sesuatu yang mudah untuk dikatakan namun sulit dilakukan. Aksi dalam menanggapi masalah tersebut dilakukannya melalui pendekatan personal pada anggota MTI ITB dengan memberikan pengertian sekaligus menerima pendapat. Langkah ini terbukti efektif dengan lancarnya kepengurusan Arya saat memimpin MTI ITB ditengah pelaksanaan Industrial Engineering Competition (IECOM) 2016, sebuah kompetisi desain industri yang diikuti oleh universitas dari Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Australia, Selandia Baru, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Inspirasi, Visi, dan Misi MWA WM ITB 2016/2017
Berawal dari perbincangan dengan Anna Fitriana (Fisika 2011), MWA WM di kepengurusan sebelumnya, timbul dalam benak Arya keinginan untuk berkontribusi pada suatu sistem yang lebih besar dari organisasi mahasiswa. MWA melalui mekanisme siding mengatur kegiatan mahasiswa, fasilitas akademik, dan non-akademik, hingga pengembangan pendidikan dan kurikulum ITB. Fungsi dan wewenang MWA itulah yang memicu motivasi Arya untuk maju sebagai Wakil Mahasiswa dalam MWA.
Menurut Arya, sebagai institusi ITB memiliki transparansi yang baik dalam pengelolaan kampus. Data sumber pemasukan dan pengeluaran dirilis secara rutin melalui info publik ITB atau dapat dilihat langsung pada website MWA WM. Namun, sedikit mahasiswa yang mengetahui hal ini, sama halnya dengan pengetahuan mengenai fungsi dan wewenang MWA. Oleh karena itu, kepengurusannya kali ini akan berfokus pada peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap fungsi kerja dan wewenang MWA.
Kepengurusan MWA WM tahun ini memiliki visi: "Mewujudkan Wakil Mahasiswa yang Menjaga Keutuhan dan Kemajuan ITB Berdasarkan Nilai Luhur ITB". Penjabaran dari visi tersebut adalah Wakil Mahasiswa pada MWA yang membangun kembali posisi mahasiswa untuk menjaga ITB dalam ranah strategis dengan berpegang pada nilai luhur yang tertuang pada Statuta ITB Pasal 3, yakni kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah.
Usaha pencapaian visi besar tersebut berusaha diraih MWA WM dengan melakukan sinergisasi posisi, peran, dan potensi mahasiswa. Hal ini dilakukan melalui penyampaian informasi kebijakan, pengumpulan aspirasi mahasiswa, dan kontrol terhadap kebijakan MWA ITB. Dengan visi dan misi yang penuh tantangan tersebut, Arya berharap partisipasi aktif mahasiswa dalam memberikan aspirasinya.
ITB Journalist Apprentice 2016
Dafi Adinegoro (Teknik Fisika 2016)
Sumber Foto : Dokumen Pribadi