Obituari: Prof. Dr. Ir. Ubuh Buchara Hidajat

Oleh Yasmin Aruni

Editor Yasmin Aruni

BANDUNG, itb.ac.id - ITB kembali kehilangan salah satu pengajar terbaiknya pada Senin (04/04/16) dini hari. Prof. Dr. Ir. Ubuh Buchara Hidajat, guru besar dari Kelompok Keilmuan Manajemen Industri, Program Studi Teknik Industri, berpulang ke Rahmatullah di umur yang ke-65 di RS Sentosa Bandung. Suasana duka menyelimuti gedung Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri, tempat dimana beliau telah mengabdikan diri sebagai dosen dalam 36 tahun terakhir.

Prof. Ubuh merupakan salah satu alumni Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Bandung yang mulai berkuliah pada tahun 1969, dilanjutkan dengan mengejar gelar magister dan doktoral di Universite de Grenoble, Prancis. Selama menjadi dosen, Prof. Ubuh telah menerbitkan banyak publikasi, antara lain adalah 'A Framework for Quality Culture Implementation' yang ditulis bersama Dr. Arief Rahmana, Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng., dan Dr. Indryati Sunaryo, M.Sc. pada 2009, serta 'Organization Structure Selection Based on Combination Between Time Horizon Analysis and Analytic Hierarchy Process' yang disusun bersama Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.

Beliau dikenal sebagai sosok yang ramah, hangat, mengayomi, dan tidak luput dalam memberikan dorongan dan semangat, salah satunya adalah bagi Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng, salah seorang dosen senior di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB). Dermawan menyatakan dalam tulisannya, bahwa di saat para kolega memprotes keras ketika beliau ditugaskan untuk mengajar di kelas Master of Business and Management (MBA) ITB padahal beliau baru saja menyelesaikan kuliah magisternya di Australia, Prof. Ubuh menghampirinya di akhir kelas dan menyatakan bahwa hal ini bukanlah masalah, dan malah mendorong Dermawan untuk mencari kelas dan materi lain yang bisa diajarkan.

Prof. Ubuh merupakan salah satu sosok perintis dan pendiri Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (Unisba), serta memiliki peran besar dalam membatu kelulusan banyak alumni Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), sebuah lembaga pendidikan tinggi miliki Pemerintah yang bernaung di bawah Departemen Perindustrian Republik Indonesia.

Stroke Tidak Menjadi Penghalang

Pada tahun 2015, Prof. Ubuh menjadi salah satu staf dosen yang mendapatkan penghargaan pengabdian 35 tahun ITB, bersama dengan empat orang dosen pengajar yang juga berasal dari Program Studi Teknik Industri. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat dalam sepuluh tahun terakhir, Prof. Ubuh memiliki keterbatasan dalam bergerak karena serangan stroke. Meskipun Prof. Ubuh tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan harus selalu duduk di atas kursi roda, beliau tidak pernah absen dalam menghadiri kelas, yang materinya diberikan oleh asisten akademik.

Menurut Nadia Shafira Novarena (Teknik Industri 2012), salah seorang asisten akademik yang membantu penyampaian materi Ekonomi Teknik yang diberikan oleh Prof. Ubuh, beliau merupakan dosen yang sangat baik dan perhatian. Ada banyak hal yang dapat dikagumi darinya, antara lain adalah kegigihan dalam mengabdikan diri sebagai pengajar, dengan segala keterbatasan yang dihadapinya.

Selamat jalan, Pak Ubuh.